Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tangkap 3 Terduga Teroris, Densus 88 Temukan Sesuatu di Penyimpanan Jubah, Simak Pengakuan Warga

Densus 88 baru saja mengamankan 3 terduga teroris. Ada sejumlah bukti yang diamankan. Satu di antaranya benda mengerikan penyimpanan jubah

Editor: Januar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Densus 88 Anti Teror 

Entah pakaian siapa, namun di dalam salah satu kamar di rumah Nanang, banyak pakaian jubah purih. Itu berjejer di gantung kayu. Namun, pakaian itu tak disita.

Usai dilakukan penggeledahan, rumah Nanang yang terlihat kurang terawat meski sebenar bagus itu, langsaung dipoliceline.

Rumah untuk praktik dokter

Meski letaknya berada di jalan raya Malang-Blitar, namun rumah Nanang, yang ada di Lingkungan/Kelurahan Bajang RT 02/RW 01, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, bukan termasuk deretan rumah yang strategis buat usaha.

Sebab, letaknya berada di tikungan jalan sehingga rumah itu sulit terlihat jika orang melintas dari arah Kota Bliyar ke arah Malang.

Namun demikian, rumah yang bangunannya cukup besar itu, bukan sekadar buat rumah tinggal.

Sebagian lahan rumah itu, juga dipakai usaha oleh Nanang buat berjualan pupuk bersubsidi dan obat-obatan pertanian. Informasinya, dagangan Nanang itu cukup laku, dan dibeli oleh para petani setempat.

Selain itu, dua ruangan yang ada di rumah itu juga disewakan buat praktek dokter umum.

Tepatnya, di ruangan depan atau berhadap-hadapan dengan musala yang ada halaman rumah itu. Itu disewa oleh dokter umum, Nur Hodayat.

Itu tiap hari ditempati praktek, mulai pagi pukul 06.00 WIB sampai 08.00, dan baru dibuka praktek lagi sore hari atau pukul 16.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Informasinya, itu sudah dikontrak dua tahun.

Namun, saat berlangsung penggerebekan itu, tak ada praktek. Kemungkinan, selain sudah malam, juga sudah libur menjelang lebaran.

"Kalau nggak salah sudah tiga hari ini, pak dokter tak praktek. Katanya, sih sudah libur," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski sudah lama membuka praktek dengan mengontrak rumah Nanang, namun tak banyak warga setempat yang mengenalnya, termasuk asal-usulnya. "Ya, nggak ada yang berani tanya ke pak dokter soal asal usulnya. Setahu kami, ia naik mobil kalau saat praktek," paparnya.

Meski letaknya rumah itu berada di jalan menikung, namun tetap saja menarik buat usaha. Sebab, tak jauh dari rumah itu, ada rumah sakit wasta, yang cukup besar, dan ramai pasiennya. Itu hanya berjarak sekitar 400 meter sebelah timur rumah Nanang. Sedang, sekitar 200 meter sebelah timur rumah itu juga ada praktek dokter spesialis anak.

Sementara, di antara di antara praktek dokter spesialis itu dan RS tersebut, ada rumah makan. Yakni, letaknya berhadap-hadapan dengan sebuah gereja.

"Tak tahu siapa dua pria yang dibawa bersama Nanang itu. Wong, mereka dibawa dari dalam rumah Nanang," ungkapnya.
Sepertinya, wajah kedua pria itu tak dikenali oleh warga sekitar. "Kalau pak dokter, kan nggak menempati tempat prakteknya. Ia selalu pulang sehabis praktek." paparnya.

Amankan sesuatu dari balik penyimpanan jubah

Saat berlangsung penggeledahan, petugas Densus 88 Anti Teror, memang mengamankan banyak barang. Ada satu dos yang dibawa dan dimasukkan ke mobilnya.

Selain laptop, petugas juga mengamankan berbagai buku jihad. Informasi lain, di antara barang yang diamankan dari dam rumah Nanang, petugas menemukan barang yang mirip senjata FN.

"Kami nggak tahu itu, apakahg itu senjata sungguhan atau mainan. Bentuknya persis senjata api sungguhan," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya.

Katanya, barang yang mirip senpi genggam itu ditemukan di dalam kamar yang jadi satu dengan tempat penyimpanan baju jubah. Yakni, ditemukan di dalam lemari, yang ada di sebelah pakaian jubah yang digantung tersebut.

"Kalau nggak salah, juga ada benda yang mirip amunisinya. Namun, kami belum bisa memastikannya, itu asli atau mainan," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved