Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Virus Corona Mewabah, Ponpes An-Nur 1 Malang Izinkan Santrinya Pulang, Sudah sejak Pekan Lalu

Ponpes An-Nur 1 Bululawang Malang mengizinkan santrinya yang berasal dari luar Jawa Timur untuk pulang. Hal itu akibat mewabahnya Covid-19.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/MOCHAMMAD ROMADONI
ILUSTRASI - Petugas kesehatan Puskesmas Puri saat memeriksa suhu badan santri Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang pulang kampung ke daerah Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang mempersilakan santrinya yang berasal dari luar Jawa Timur untuk pulang kampung.

Gelombang kepulangan para santri tersebut sudah dimulai sejak pekan lalu, akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19). 

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang, KH Fahrur Rozi, menerangkan, santrinya yang berasal dari luar Pulau Jawa tersebar di beberapa daerah. Mulai Bengkulu, Bali, Ambon dan daerah lainnya.

Kepulangan santri tersebut atas inisiatif para santri. 

68 Persen Tenaga Medis di Kota Malang Drop, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19

Dapati 5 Santri Ponpes Lirboyo Asal Mojokerto Bersuhu Panas, Petugas Imbau Lakukan Karantina Mandiri

Jumlah total keselurahan santri di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Kabupaten Malang mencapai 1300-an santri.

"Para santri dari luar Pulau Jawa sudah pulang. Mereka berasal dari Ambon, Bali, Bengkulu dan macam-macam daerah jauh-jauh. Sejak minggu lalu mereka sudah pulang," ujar KH Fahrur Rozi ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020). 

KH Fahrur Rozi menambahkan, bagi para santri yang berdomisili di luar Kabupaten Malang namun masih masuk dalam Provinsi Jawa Timur, masih tetap berada di pondok.

Rencananya, mereka akan dipulangkan pada tanggal 5 April 2020 mendatang.

Polresta Malang Kota Imbau Masyarakat Rusak Masker Bedah Sekali Pakai sebelum Dibuang

Target Ganjar Mukti Bersama Persiraja Banda Aceh seusai Tak Dipakai Arema FC

Hingga kini belum disampaikan secara pasti jumlah santri yang telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing. 

Sejak ada kabar mewabahnya Covid-19, KH Fahrur Rozi menegaskan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan kepada para santrinya. Seperti melakukan penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, dan rutin menggelar olahraga senam. 

Skema pemulangan santri pun ada aturan yang harus dipatuhi para wali santri. Yakni ada sistem pembagian waktu, dan titik penjemputan yang berbeda. Tujuannya, agar tidak ada kerumunan saat pemulangan santri.

KH Fahrur Rozi juga telah mengimbau kepada wali santri untuk wajib membawa kendaraan pribadi saat menjemput anaknya di pondok. 

Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Imbau Soal Penggunaan Dana BOS

Ikuti Instruksi Kemenkumham, 500 Warga Binaan dari Dua Lapas di Kota Malang akan Dibebaskan

Sebelum meninggalkan pondok, para santri juga diwajibkan memeriksakan kesehatannya di klinik pondok. Mereka akan mendapat surat yang berisi kondisi kesehatan mereka. Surat itu akan berguna bagi para santri yang daerahnya menerapkan karantina wilayah.

"Kalau tidak dijemput menggunakan kendaraan pribadi, maka akan kami sewakan kendaraan dari pondok," kata Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia itu.

Hingga kini, masih ada santri yang masih tinggal di pondok.

KH Fahrur Rozi mengaku telah menerapkan kebijakan perlindungan. Yakni, dengan melakukan pembatasan akses pintu masuk pondok pesantren.

Kebutuhan logistik makanan para santri yang tinggal, tetap dipasok oleh pihak pondok.

Meski Positif Narkotika, Penghadang Mobil Bupati Tulungagung Dipastikan Bebas dari Jerat Hukum

Dampak Virus Corona, Ponpes Tambak Beras dan Tebuireng Jombang Pulangkan Seluruh Santrinya

"Santri yang sudah pulang tidak boleh kembali dulu (ke pondok). Juga bagi santri yang tetap di pondok tetap di pondok saja, kebutuhannya mereka kami tetap penuhi," beber KH Fahrur Rozi.

Di sisi lain, gelombang kedatangan santri dari luar Kabupaten Malang juga sudah mulai berdatangan.

Pada Selasa (31/3/2020) lalu, 44 santri asal Pondok Pesantren Lirboyo Kediri tiba di Pondok Pesantren Cabang Lirboyo, Turen, Kabupaten Malang.

Puluhan santri itu berasal dari Kecamatan Turen dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Aksinya Terekam CCTV, Pencuri Laptop dan Ponsel di Kos-kosan Malang Dihajar Massa

Penumpang dari Luar Kota akan Dicek Kesehatannya di Posko Terpadu Terminal Patria dan Stasiun Blitar

Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Turen, Sugeng Supriyanto menerangkan, kondisi para santri dinyatakan sehat.

Saat datang menggunakan bus, para santri terlebih dahulu disemprot menggunakan disinfektan. Mereka akan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. 

"Sebagaimana SOP yang berlaku, para santri harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari," kata Sugeng Supriyanto.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved