Permintaan Rujuk Ditolak, Suami Tega Tikam dan Pukuli Istri di Pinggir Jalan Mojokerto
Naik pitam lantaran permintaan rujuk ditolak, pelaku menusukkan pisau ke korban, dan secara bertubi-tubi memukul korban di bagian hidung dan wajah.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - M Yaudik (34) warga Desa Randegan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tega menikam istrinya sendiri karena menolak permintaan rujuk.
Pelaku nekat membacok istrinya, Lilis Setyowati (40) warga Dusun Sengon, Desa Sambilawang, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, dengan menggunakan pisau dapur.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Dewa Putu Prima, menjelaskan, kasus penganiayaan yang mengarah pada dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi di Jalan Raya Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/4/2020) pagi.
• Uang Tunai dan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 Mojokerto Bakal Disalurkan hingga Akhir April
• Rayakan Ulang Tahun ke-41, Wali Kota Mojokerto Bagikan Sembako pada Ratusan Ojol dan Tukang Becak
Pelaku mengadang korban yang mengendarai sepeda motor saat berangkat bekerja.
Pelaku naik pitam lantaran permintaan rujuk ditolak korban, yang lebih memilih sebatas menjalin sebagai saudara.
"Pelaku mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya dan langsung menusukkan ke arah korban dan memukulinya," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (13/4/2020).
Ia mengatakan, korban mengalami luka di bagian pergelangan tangan kiri, siku tangan kanan, dan punggung akibat sabetan senjata tajam.
• Satpol PP Kota Mojokerto Klarifikasi Penertiban PKL di Jalan Niaga Kelurahan Sentana Kota Mojokerto
• Wagub Jatim Emil Dardak Sebut Posko Pendampingan Kartu Prakerja Aman dari Kerumunan Massa
Pelaku secara bertubi-tubi memukul korban di bagian hidung dan wajah.
Warga setempat menolong korban dan melerai pertikaian yang terjadi di pinggir jalan raya tersebut.
"Korban dievakuasi ke rumah sakit RSI Sakinah untuk mendapat perawatan medis, kondisinya membaik, sekarang dalam tahap pemulihan," jelasnya.
Pihak kepolisian masih mencari keberadaan pelaku yang melarikan diri setelah melakukan penganiyaan.
Polisi sudah mengantongi identitas dan tempat persembunyian pelaku yang diduga berada di Kabupaten Mojokerto.
• Bupati Madiun Minta Seluruh Perangkat Desa Intens Sosialisasikan Protokol Covid-19 ke Warga
• Optimis Lawan Corona, Wali Kota Mojokerto Gandeng IKM untuk Pasok 57 Ribu Masker 4 Bulan Kedepan
"Kami masih memburu pelaku keberadaannya terlacak semoga bisa cepat tertangkap," ujar AKP Dewa Putu Prima.
Ditambahkannya, hasil dari proses identifikasi olah TKP di lokasi kejadian, ditemukan pisau dapur yang masih terdapat bekas bercak darah.