Aksi Bisu Mahasiswa UIN Maliki Menyoal Potongan UKT, Sindir Lewat Tulisan 'Bayar UKT Jebule Webinar'
Sejumlah mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) melakukan aksi bisu di depan kampusnya JL Gajayana Kota Malang, Rabu (24/6/2020).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) melakukan aksi bisu di depan kampusnya JL Gajayana Kota Malang, Rabu (24/6/2020).
Mereka membawa sejumlah tulisan antara lain "Bayar UKT Jebule Webinar, Ditinggal WFH, UKT Ambyar" dll.
Mereka hanya duduk dan berdiri sekitar satu jam di depan tulisan nama kampus mereka.
Mereka yang ikut aksi merupakan keputusan personal.
• Antisipasi Bahaya Kebakaran Hutan di Nganjuk, Polisi Bersama Perhutani Mulai Pasang Spanduk Imbauan
• 5 Artis Tanah Air yang Menikahi Fansnya Sendiri, Ada yang Luluh sampai Rela Pacaran 10 Tahun
Adib, salah satu mahasiswa yang ikut aksi diam menyatakan ia ikut aksi untuk menyuarakan keresahan sebagai mahasiswa UIN Malang.
Dimana ingin ada pemotongan UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Sedang harapannya adanya potongan lebih dari 10 persen.
"Pak Rektor saat diskusi daring dengan teman-teman mahasiswa berjanji akan memberikan potongan lebih dari kampus lain," jelas Adib pada TribunJatim.com.
• Telepon Terakhir Prajurit TNI sebelum Gugur di Kongo, Istri Nangis Ingat Janji: Pulang Lebih Cepat
• Curhat Istri Anggota TNI yang Gugur di Kongo, Tunggu Video Call Lagi, Malah Staf TNI Bawa Kabar Duka
Kampus UIN daerah lain memberikan potongan UKT ada yang 20 persen, 30 persen.
Menurut pendapat pribadinya, ada potongan 10 persen di UIN tapi syaratnya ribet.
Seperti syarat SKTM, memotret kondisi rumah.
Dikatakan, di UIN ada banding UKT.
Pada awal Juli ini juga akan dibuka lagi untuk yang mengajukan keringanan UKT.
• AC Milan Masih Gantung Zlatan Ibrahimovic, Masih Bakal Bertahan di Giuseppe Meazza Musim Depan?
• Sambut Era New Normal, Malang Town Square Pakai Teknologi Pencatat Tamu: Pantau Pengunjung Real Time
"Harapan saya ya ada potongan di atas 10 persen. Pak Rektor harus konsisten dengan janjinya saat diskusi daring dengan mahasiswa lalu," terangnya.
Golongan UKT di UIN ada beberapa.
Mulai Rp 400.000 per semester sampai Rp 5-6 juta per semester tergantung prodinya.
Ia juga ingin tahu nanti pelaksanaan daring pada semester mendatang. Karena di masa transisi lalu, mahasiswa juga mengeluarkan dana sendiri untuk paket data.
"Dosen kan aplikasinya beda-beda. Ada yang pakai zoom, google meet dll," kata dia.
• Pemkot Batu Kucurkan Anggaran Ratusan Juta Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
• Harta Hotman Ditaksir Triliunan, Kasus Termahalnya Pernah Viral, Tak Dibayar Uang: Itu Kisah Legend
Sedang skema bantuan paket data tidak jelas.
"Di kampus lain didatai nomer telpon mahasiswanya untuk diberi paket data. Skemanya jelas," kata dia.
Sementara Dr Ilfi Nur Diana MSi, Wakil Rektor II UIN Maliki masih belum bisa dikonfirmasi soal keinginan mahasiswa terkait UKT.
TribunJatim.com sudah mencoba menghubungi lewat telpon namun belum tersambung.