Kupas Penyakit Jantung Bareng Lifepack dan Jovee, Usia Muda Perlu Waspada: Rajin Medical Check Up!

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahukah Anda? Usia bukan lagi satu-satunya faktor seseorang dapat terserang penyakit jantung.

Hal ini dikupas tuntas Dokter Lifepack dan Jovee, dr Fala Adinda dalam We The Health Series yang disiarkan di YouTube TribunJatim Network, Rabu (23/9/2020). 

Menurut Fala, penyakit jantung mempunyai beragam jenis, namun yang kerap menyerang masyarakat adalah jantung koroner.

• Seusai Jeda Selama 7 Bulan Akibat Pandemi, Umrah akan Dibuka Lagi, Berikut Pembagian Kuota Jemaahnya

• Sinopsis Samudra Cinta Episode 380 Kamis, 24 September 2020, Live Streaming di SCTV

"Jenis penyakit jantung inilah yang kerap membuat orang meninggal dunia secara mendadak," ujar Fala.

Penyakit jantung koroner, lanjutnya, merupakan penyempitan pembuluh darah di area jantung. Apabila pembuluh darah tersebut mengalami penyempitan, otomatis aliran darah ke jantung akan tersumbat.

Hal ini juga akan mengakibatkan supply oksigen ke jantung mengalami gangguan. Jika sudah begitu, fungsi jantung akan terganggu dan paling bahaya dapat berhenti mendadak.

• Usai Pengundian Nomor Urut, Eri-Armuji Sambang Kampung Wonokromo, Paparkan Kerja untuk Surabaya

• Ratusan Massa Geruduk Kantor Gubernur Jatim, Peringati Hari Tani Nasional: Selamatkan Tanah Rakyat

Saat ini, penyebab penyakit jantung makin beragam. Dulu hal yang menyebabkan seseorang mempunyai penyakit jantung adalah usia.

Namun saat ini, usia sudah bukan lagi menjadi penyebab seseorang terkena penyakit jantung.

Fala menyebutkan ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung di usia muda yakni, lifestyle, kesalahan diet, stres pekerjaan, dan lain sebagainya.

"Multifaktor tersebut yang juga mengakibatkan seseorang mengalami serangan jantung di usia muda," ungkap Fala.

Falla menyebutkan, cara paling ampuh untuk meminimalisir risiko jantung koroner adalah dengan rajin melakukan medical check up setidaknya satu tahun sekali.

"Dengan melakukan medical check up, setidaknya kita mengetahui bagian tubuh mana yang perlu dirawat. Hal ini wajib dilakukan selain menerapkan pola hidup sehat," paparnya.

Namun, di kondisi seperti ini akan sangat susah bagi pasien untuk melakukan pengecekan kesehatan ke rumah sakit. Fala menyarankan, agar masyarakat bisa melakukan pengecekan kesehatan melalui aplikasi yang sudah tersedia seperti, Lifepack.

Saat ini Lifepack telah hadir di Surabaya. Hal ini tentu mempermudah masyarakat yang ingin melakukan pengecekan kesehatan, tapi takut untuk pergi ke rumah sakit.

Selain dapat melakukan pengecekan kesehatan, masyarakat juga bisa memesan obat melalui aplikasi Lifepack.

"Caranya pun mudah, cukup melampirkan resep dari dokter atau melakukan konsultasi melalui aplikasi Lifepack. Pasien juga bisa menghubungi hotline CS di 081388332939 untuk mendapatkan resep," tambahnya.

Selain itu, untuk pembelian obat selama bulan September 2020, Lifepack sedang memberikan gratis ongkos kirim.

Penulis: Akira Tandika

Editor: Heftys Suud