Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Skema Relokasi Pedagang Ketika Pasar Besar Kota Malang Jadi Dibangun Tahun 2022 Mendatang

Begini skema relokasi pedagang ketika Pasar Besar Kota Malang jadi dibangun pada tahun 2022 mendatang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Pasar Besar Kota Malang, 2020 

Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mulai mempersiapkan skema relokasi pedagang sebelum revitalisasi Pasar Besar Kota Malang pada tahun 2022 mendatang.

Proses pembahasan relokasi tersebut rencananya bakal dilakukan dalam waktu dekat ini, sembari Diskopindag melakukan sosialisasi kepada perwakilan Pasar Besar.

Sosialisasi itu berkaitan dengan rencana revitalisasi Pasar Besar Kota Malang, setelah Pemkot Malang mulai melakukan tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).

"Insyaallah 2022 mulai dibangun. Ini masih proses penyusunan DED. Mungkin dalam waktu setahun ini kami akan pikirkan relokasi pedagang. Karena jumlahnya banyak," ucap Plt Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto, Selasa (23/2/2021).

Berdasarkan data sementara Diskopindag Kota Malang, total ada sekitar 3.000 pedagang dan sekitar 4.000 lapak yang berada di Pasar Besar.

Oleh karenanya, dengan mengumpulkan sejumlah perwakilan pedagang, Wahyu Setianto berharap dapat mengetahui jumlah pasti pedagang dan lapak di Pasar Besar.

Banyaknya jumlah pedagang tersebut, yang membuat pihaknya fokus dalam penataan skema relokasi pedagang.

Baca juga: Remaja 17 Tahun di Malang Membabi Buta Sayat Tubuh Mantan Majikan Hingga Tewas, Polisi: Direncanakan

Baca juga: Tim Covid Hunter Polresta Malang Kota Jemput Pasien Isolasi Mandiri, Hindari Penyebaran Covid-19

"Yang jelas nanti relokasinya masih di sekitaran sana sampai pecinan. Karena kalau jauh-jauh pedagang juga gak mau. Kalau jauh lokasinya juga di mana. Mungkin di samping kanan-kiri pasar," ucapnya.

Pembangunan Pasar Besar nanti akan dianggarkan senilai Rp 125 miliar yang diambil dari APBD induk Kota Malang.

Suasana di Pasar Besar Kota Malang, Sabtu (30/1/2021).
Suasana di Pasar Besar Kota Malang, Sabtu (30/1/2021). (TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR)

Sedangkan untuk DED nanti dianggarkan senilai Rp 5,8 miliar dan diharapkan tuntas sebelum pertengahan tahun 2021.

"Pihak Matahari sudah menyetujui perihal pembangunan ini. Semoga saja awal Maret nanti sudah memasuki tahapan lelang dan di bulan 6 selesai," ucapnya.

Baca juga: Faktor Keamanan Jadi Alasan Pemkot Bangun Pasar Besar Kota Malang, Anggarannya Sekitar Rp 125 M

Baca juga: Empat Kios Penjual Pupuk Bersubsidi di Kota Batu Tidak Perpanjang Kontrak Penjualan

Sementara itu, rencana pembangunan Pasar Besar pada tahun 2022 nanti cukup mendapatkan antusiasme dari pedagang yang berjualan di dalam Pasar Besar.

Kondisi pasar yang sepi, pasca Matahari Department Store tidak beroperasi cukup dirasakan oleh para pedagang.

Mereka mengeluhkan omzet pendapatan yang berkurang pasca kebakaran yang melanda pada tahun 2016 silam.

"Saya setuju kalau pasar nanti dibangun. Karena kondisinya saat ini mau dibilang layak ya tidak layak. Jadi mau gimana lagi," ucap M Yusuf, satu di antara pedagang di Pasar Besar Kota Malang.

Meski menyetujui Pasar Besar akan dibangun, namun Yusuf justru mempertanyakan terkait dengan relokasi pasar yang nanti akan dilakukan.

Baca juga: Konsep Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang Akan Seperti Bangunan Eropa, Jadi Dibangun Tahun 2022

Baca juga: 10 Pegawai Pengadilan Agama Blitar Positif Covid-19, Semua Karyawan Wajib Tes Swab

Pasalnya, dia mengaku tidak mau, berkaitan dengan relokasi pasar terjadi benturan antarpedagang.

Hal ini seperti yang terjadi saat relokasi pedagang pada tahun 2016 silam seusai dilanda kebakaran.

"Pertama itu nanti relokasinya di mana. Dampaknya nanti seperti apa. Karena setiap relokasi, selalu ada rebutan lahan antara pedagang. Karena ada juga orang dari luar sini ikut berjualan seperti di tahun 2016 silam. Ini yang harus jadi catatan," ucapnya.

Yusuf berharap, dengan adanya wacana revitalisasi ini, Matahari juga membuka store-nya di lantai atas Pasar Besar Kota Malang.

Baca juga: Pokdarwis di Tulungagung Tekor, Berharap Pemkab Segera Merelaksasi Tempat Wisata

Baca juga: Butuh Modal Bisnis Batu Bara di Kalimantan, Petani Asal Madiun Gelapkan Tiga Mobil Rental Rekannya

Pasalnya, banyak masyarakat yang seusai berbelanja ke Matahari, yang kemudian melanjutkan berbelanja ke Pasar Besar Kota Malang.

"Kalau ada Matahari biasanya masyarakat yang habis belanja di sana turun ke pasar tradisional untuk belanja lagi. Karena lokasinya di sini strategis, dan gak pindah parkir. Ya semoga saja seusai dibangun nanti konsisi pasar bisa ramai kembali," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved