Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM Pemakaman Pasien Covid-19 Tak Gratis hingga Cerita Nakes Insentif Telat Cair

Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (3/8/2021). Pemakaman pasien Covid-19 tak gratis hingga cerita nakes dua bulan insentif telat cair.

Tribun Jatim Network/David Yohanes
Berita Terpopuler Jatim Hari Ini: Pemulasaraan dan pemakaman pasien Covid-19 (virus Corona) yang meninggal dunia di Tulungagung tidak gratis. 

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung aktif mengawasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Salah satu yang menjadi fokus pengawasan adalah pelaksanaan hajatan yang digelar warga secara diam-diam.

Selama PPKM Level 4, 21 Juli hingga 2 Agustus 2021 sudah ada tujuh hajatan yang sudah dibubarkan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bubarkan Hajatan Warga Tulungagung di Masa PPKM Level 4, Tamu-tamu Dipulangkan

Baca juga: PPKM Level 4 Lanjut hingga 2 Agustus, Pemkab Ponorogo: Hajatan Pernikahan Belum Diizinkan

“Semua hajatan itu dilaporkan oleh warga kepada Satgas. Lalu tim bergerak membubarkannya,” terang Kabid Penegakkan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra, Senin (2/8/2021).  

Genot, panggilan akrab Artista mengatakan, Satgas tidak mungkin mengawasi pelaksanaan hajatan di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Karena itu peran aktif warga sangat membantu Satgas untuk menegakkan PPKM Level 4.

Baca Selengkapnya

3. Santri 19 Tahun di Lumajang Mengaku Dianiaya Pengurus Ponpes hingga Buta: Rasanya Cekot-cekot

Santri di Lumajang mengaku menjadi korban penganiayaan hingga alami kebutaan di pondok pesantren di Kecamatan Pasirian, Lumajang, Senin (2/8/2021).
Santri di Lumajang mengaku menjadi korban penganiayaan hingga alami kebutaan di pondok pesantren di Kecamatan Pasirian, Lumajang, Senin (2/8/2021). (Tribun Jatim Network/Tony Hermawan)

Kepolisian Resort (Polres) Lumajang sedang mendalami dugaan kasus penganiayaan santri di pondok pesantren di Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Sejumlah saksi telah diperiksa dalam penyelidikan kasus yang melibatkan pengurus ponpes tersebut.

Diketahui, dugaan kasus penganiayaan tersebut mencuat ke publik setelah korban berinisial PM mengunggah status di media sosial grup warga Lumajang.

Baca juga: Kabur dari Pondok Usai Bertengkar dengan Teman, Seorang Santri Jadi Korban Pencabulan di Lamongan

Baca juga: Santri yang Terseret Ombak Saat Cuci Jeroan Hewan Kurban di Tuban Ditemukan Meninggal

Dalam postingannya, dia mengaku menjadi korban penganiayaan seorang pengurus pondok pesantren hingga menyebabkan mata kirinya buta.

PM saat ditemui di kediamannya di kawasan Tempeh Lumajang mengatakan, dugaan aksi kekerasan itu terjadi pada 3 April 2021 lalu.

Mulanya, santri berusia 19 tahun itu mendapat tamparan beberapa kali di bagian wajah sampai akhirnya terkena bagian mata sebelah kiri.

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved