Kasus Eks Ketua Partai di Probolinggo Diduga Cabuli Karyawati, Laporan Dicabut? Polisi Kuak Fakta

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - PS (19) mencabut laporan dugaan kasus pencabulan yang dilakukan eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo, Dedik Riyawan, kepadanya. 

PS mencabut laporan di Polres Probolinggo Kota didampingi oleh keluarganya, Kamis (16/2/2023). 

Kendati demikian, Polres Probolinggo Kota akan lebih dulu melakukan gelar perkara. 

Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah membenarkan jika korban dan keluarganya telah mencabut laporan kasus dugaan pencabulan itu. 

Kedua pihak, korban dan terlapor juga mengajukan penyelesaian perkara secara restorative justice (RJ).

"Mekanisme RJ Polri mengacu kepada Perkap 08 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasar Keadilan Restoratif," katanya. 

Baca juga: Nasib Ketua Partai di Probolinggo Cabuli Gadis di Mobil, Korban Ditolong Tukang Becak, Emil Gerak

Namun, sebelum kasus ini dituntaskan, lanjut Zainullah, penyidik akan terlebih dahulu melakukan gelar perkara. 

"Gelar perkara dilakukan untuk mengetahui apakah syarat formil dan materielnya terpenuhi atau tidak," tandasnya. 

Diberitakan sebelummya, eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo, Dedik Riyawan tengah tersandung dugaan kasus pencabulan. 

Kini, Dedik Riyawan telah meringkuk di balik jeruji besi Polres Probolinggo Kota. 

Informasi yang dihimpun, Dedik Riyawan diduga telah mencabuli seorang karyawati usaha rumah makannya, PS (19), Rabu (8/2/2023). 

Peristiwa pencabulan bermula ketika tersangka dan korban mengantar pesanan katering di wilayah Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. 

Baca juga: Ending Kasus Dugaan Pencabulan Eks Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo, Korban Masih Trauma?

Keduanya mengantar pesanan itu menggunakan mobil milik tersangka. 

Tuntas mengantar katering, nasib malang pun menghampiri korban.