Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Detik-detik Kebakaran di Surabaya Tewaskan Majikan dan Pembantu, Terungkap Soal Darah: Penyelamatan

Inilah detik-detik kebakaran di Surabaya yang menewaskan majikan dan pembantu, terungkap soal penyebab darah: Aksi penyelamatan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Evakuasi korban kebakaran di sebuah rumah dua lantai, Jalan Menanggal III, Gang Jeruk, Menanggal, Gayungan, Surabaya, pada Senin (27/2/2023) pagi. 

Ngatijem berusaha menggendong sang majikan dari sisi belakang, lalu membawanya ke ruang dapur yang berada di sisi paling dalam rumah, atau bersebelahan dengan kamar tengah. 

Tak ayal didapati adanya luka bakar di sisi punggung dan kulit kaki dari jasad Sri Wahyuni, dengan posisi tubuh; kepala dan dada, menempel lantai dapur, seperti sedang bersujud.

"Kamar kedua ruangan yang setiap hari dipakai untuk istirahatnya Bu Sri, di situ kan kasur utuh. Kamar pertama, parah itu kasur terbakar habis (kamar yang dipakai oleh pembantu beraktivitas)," ungkapnya. 

Djoko menduga, dari upaya penyelamatan itu, Sri Wahyuni yang memang diketahui mengalami sakit hingga kesulitan bergerak, menyebabkan kepala membentur lantai hingga mengeluarkan darah. 

Sedangkan, Ngatijem yang saat itu diduga kuat mengalami kondisi kalut, karena luka bakar di bagian tubuh atasnya, akhirnya terjatuh, hingga menyebabkan kepalanya membentur di dinding atau lantai, dan mengeluarkan darah. 

"Iya (Bu Balok) berusaha menyelamatkan. Terjadi korsleting, tubuhnya mungkin dalam keadaan terbakar, berusaha menyelamatkan Bu Sri. Lalu Bu Sri ikut terbakar sebagian bajunya. Akhirnya Bu Balok berusaha keluar lalu kena natap tembok. Iya Bu Sri berhasil dikeluarkan dari kamarnya, tapi karena asap penuh, mulek, pingsan di situ," terang mantan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. 

Sementara ini, Djoko menduga, darah yang sempat mengalir dari bagian kepala kedua korban, akibat benturan pada momen krusial yang dialami keduanya di dalam rumah tersebut. 

Yakni, kepala Sri Wahyuni yang terbentur di atas lantai karena sedang diselamatkan oleh Ngatijem yang juga sedang mengalami luka bakar, dari kobaran api di dalam kamar depan atau kesatu. 

Sedangkan, Ngatijem yang sedang mengalami luka bakar, tetap berusaha menyelamatkan sang majikan yang kesulitan melarikan diri dari jilatan kobaran api. 

"Karena ibu (Sri) itu kondisinya sedang sakit, stroke, lumpuh. Lalu ikut terbakar. Akhirnya jatuh dari alat bantu jalan, walker itu. Kemungkinan terjatuh di atas lantai dengan posisi duduk wajahnya membentur ke lantai, sehingga darah mengucur di bagian hidung atau apa. Iya kulit kaki ibu (Sri) itu ada terbakar," katanya. 

Terlepas dari kesemua dugaan tersebut. Djoko mengaku, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP lanjutan yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, dan analisis Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. 

"Tentu, kami juga menunggu hasil pasti dari Labfor untuk memastikan penyelidikan ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved