Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti Beri Skor 8,7 atas 2 Tahun Kepemimpinan Eri-Armuji

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti memberikan catatan dan saran dalam penanganan kemiskinan, pengangguran, banjir, kemacetan, serta pendapatan daerah.

Awal 2022, jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 1,3 juta jiwa, dan saat ini jumlah keluarga miskin (Gakin) 219.427 jiwa.

Warga pra miskin 248.299 jiwa.

Sementara ada 23.530 jiwa miskin ekstrem yang harus dientaskan dalam waktu satu tahun dari target nasional. 

Ada tiga strategi penanganan kemiskinan yang harus diperhatikan.

"Fokus pada akurasi data, perlindungan dan pemberdayaan. Dewan tengah membahas Raperda percepatan penanganan kemiskinan. Harus komprehensif dan berkelanjutan," kata Reni Astuti, Senin (27/2/2023).

Surabaya masuk dalam kategori sepuluh besar peringkat angka pengangguran di Jawa Timur.

Bila dikonversi, 7,62 persen TPT tahun 2022 setara dengan 114 ribu orang.

Program rumah padat karya dengan memanfaatkan aset mangkrak guna membuka lapangan pekerjaan bagi MBR. 

Meski membawa hasil, namun belum signifikan.

Karenanya, program padat karya perlu lebih kreatif dan diperkuat serta diperluas.

Sementara itu, masalah banjir masih menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi sebagian masyarakat.

Terlebih ketika intensitas hujan begitu lebat mengguyur dalam kurun waktu 1-2 jam saja sudah tampak ruas-ruas jalan terendam banjir. 

Isu kemacetan pun mengalami stagnasi.