Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Keluarkan Edaran Ramadan Tanpa Sampah, Wali Kota Surabaya Ajak Tak Pakai Kemasan Sekali Pakai

Keluarkan Edaran Ramadan Tanpa Sampah, Wali Kota Surabaya Cak Eri mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan kemasan sekali pakai.

Tribun Jatim Network/M Taufik
Ilustrasi - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Ramadan. Cak Eri mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah pada Ramadan tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Ramadan.

Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah pada Ramadan tahun ini. 

Imbauan Bulan Ramadan Tanpa Sampah dikeluarkan pada 15 Maret 2023.

SE bernomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023 itu ditujukan kepada dinas, RT/RW, hingga masyarakat umum.

Cak Eri menggelorakan Gerakan Ramadan Tanpa Sampah. Khususnya, dengan tidak menggunakan produk kemasan sekali pakai. 

“Beberapa hal yang dapat dilakukan, ketua RW dan ketua RT untuk mencegah lonjakan jumlah sampah di lingkungan masing-masing,” kata Cak Eri, Jumat (17/3/2023).

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), jumlah sampah domestik maupun nondomestik di Surabaya pada tahun 2021 mencapai 578.169 ton per tahun atau 1.585 ton per hari. 

Dari jumlah sampah ini, sebanyak 314.003,58 ton (54,31 persen) adalah sampah organik. Kemudian, 264.168,42 ton (45,69 persen) adalah sampah anorganik yang terdiri dari 109.852,11 ton sampah plastik dan 154.316,31 ton sampah anorganik lainnya.
 
Dia menerangkan, pengurangan sampah dapat dimulai dengan mengindari peralatan makan dan minum sekali pakai.

Misalnya plastik sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan plastik, air minum dalam kemasan, makanan dan minuman dalam kemasan plastik, serta kemasan styrofoam.

Baca juga: Gencarkan Program Pengelolaan Limbah Sampah, Paiton Energy-POMI Dukung Indonesia Bebas Sampah 2025

Sebaliknya, masyarakat diajak menggunakan peralatan berulang kali, seperti wadah makanan, sendok, garpu dan botol air minum.

Selain kemasan, masyarakat juga diimbau untuk mengolah makanan secukupnya. 

Sehingga, tak ada sisa makanan ataupun bahan makanan yang terbuang.

"RT dan RW juga harus terus mengkampanyekan serta membiasakan mengonsumsi makanan dan minuman sampai habis," katanya. 

"Harus membiasakan belanja sesuai kebutuhan. Bisa juga dengan melakukan pemilahan sampah, baik sampah basah dan sampah kering,” kata politisi PDI Perjuangan ini. 

Sedangkan para camat dan lurah se-Surabaya akan berkeliling. Mereka memastikan hal ini bisa dilakukan masyarakat.

Kelurahan juga menyediakan unit khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tempat edukasi untuk pengurangan sampah.

“Saya juga minta para kepala perangkat daerah (PD) terkait untuk memfasilitasi dan memantau pelaksanaan gerakan tersebut," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved