Berita Surabaya
Cegah Balita Stunting di Surabaya, FK UWKS Lakukan Penyuluhan di Puskesmas Kalirungkut
Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) berupaya melakukan penanganan dan mencegah balita stunting di Surabaya
Penulis: Zainal Arif | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Civitas Akademika Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) berupaya melakukan penanganan dan mencegah balita stunting di Surabaya.
Mulai dari dosen dari dokter spesialis, dosen dari bidang keilmuan hingga mahasiswa yang tergabung kedalam tim Stunting FK UWKS melaksanakan pengabdian masyarakat untuk mensosialisasikan pemahaman tentang balita stunting dengan langsung terjun ke masyarakat.
Mereka semua yang terdiri dari balita dan ibu serta kader datang untuk menyimak penyuluhan yang diberikan oleh tim Stunting FK UWKS bertajuk "Penemuan balita stunting dan follow up balita stunting periode lalu" di Puskesmas Kalirungkut, Minggu (19/3/2023).
Ketua tim stunting FK UWKS, Dr dr Ayling Sanjaya M Kes SpA menyebut pihaknya bersama Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya tengah berusaha menurunkan angka stunting di Indonesia.
Berbagai program telah dilakukan Tim Stunting FK UWKS sebelumnya, diantaranya kegiatan penyuluhan dengan sasaran ibu-ibu balita posyandu, kader, ibu hamil, ibu balita stunting, serta remaja putri di Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
"Kami sangat mengapresiasi Dinkes Surabaya dan Kepala Puskesmas dr Tatien Tjahjandari dan Staf dalam kerjasamanya dengan kami (FK UWKS) dalam upaya pencegahan dan penanganan balita stunting di wilayah Kalirungkut ini," ujar Dr Ayling.
Dokter spesialis anak yang dikenal humble ini menyatakan masih diperlukan upaya dan komitmen dalam skrining pertumbuhan anak balita serta perkembangan secara berkala.
Dengan begitu diharapkan deteksi dini akan selaras untuk pencegahan stunting pada balita.
"Penemuan dan penanganan stunting serta follow up balita stunting diperlukan untuk mengatasi permasalahan dan penyebab dan menghindarkan efek jangka pendek dan panjang yang merugikan kualitas anak ke depan," jelasnya.
"FK UWKS akan selalu berupaya menjaga amanah dan berkomitmen dalam upaya-upaya ini," tutupnya.
Ikuti berita seputar Surabaya
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
balita stunting
Surabaya
Tribun Jatim
TribunJatim.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.