Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

5 Kesalahan Selama Menu Diet Intermitten Fasting, Malah Bikin Timbangan Makin Berat: Air Putih

Meski terdengar simpel, ternyata ada banyak kesalahan saat melakukan intermitten fasting. Inilah 5 kesalahan tersebut.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi intermitten fasting. 

4. Puasa dengan hanya minum air putih

"Adalah sebuah kesalahpahaman bahwa kita tidak boleh mengonsumsi apa pun selama intermittent fasting," kata Arciero.

"Kita bisa mendapatkan manfaat berpuasa dengan sedikit kalori dari kopi, teh, dan minuman yang mengandung elektrolit," jelas dia.

Kelompok yang berpuasa dalam penelitian ini makan sekitar 400 kalori per hari, dibagi menjadi beberapa porsi kecil suplemen tinggi serat dan protein setiap empat jam.

Namun, mereka tetap berpegang pada makanan yang sangat spesifik seperti kaldu tulang, biskuit protein rendah glikemik, porsi kecil kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sementara menyelipkan segenggam keripik kentang atau satu gigitan es krim tidak dihitung sebagai puasa.

"Kami tidak mengizinkannya," kata Arciero. Pendukung intermittent fasting lainnya mengatakan bahwa kita dapat menikmati kaldu tulang, kopi, atau pilihan rendah karbohidrat lainnya yang dapat membantu kita menghindari lonjakan gula darah.

5. Berpuasa bukan tentang rasa lapar

Hasil yang mengejutkan dari penelitian Arciero adalah bahwa orang yang mendapatkan hasil terbaik saat intermittent fasting juga tidak terlalu lapar.

Kombinasi protein, serat, dan waktu dalam penelitian ini sangat unik sehingga penelitian lebih lanjut dapat membantu kita lebih memahami bagaimana hal tersebut dapat mendukung manfaat puasa.

"Banyak orang berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mengurangi sinyal rasa lapar di otak kita adalah dengan membanjirinya dengan energi dan tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran ilmiah," terang Arciero.

Bersamaan dengan menyanggah gagasan bahwa kita harus menahan diri untuk berpuasa, Arciero juga mencatat manfaatnya jauh lebih dari sekadar membakar lemak, membantu memperpanjang usia, menurunkan risiko penyakit, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

"Kami benar-benar fokus pada manfaat kesehatan dan kinerja. Efek sampingnya, seperti yang kami sebut, adalah penurunan berat badan," imbuh dia.


-----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved