Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Pasuruan

Wisma Flamboyan di Prigen Pasuruan Digerebek Polisi, 5 Remaja Korban Perdagangan Dihargai Jutaan

Lima remaja korban perdagangan di Pasuruan diamankan polisi. Mereka rencananya dijual ke para pria hidung belang.

TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
Wisma Flamboyan yang digerebek Polres Pasuruan terkait perdagangan anak di bawah umur, Selasa (21/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Lima anak-anak di bawah umur asal Tasikmalaya, Jawa Barat juga diamankan Satreskrim Polres Pasuruan dalam penggerebekan Wisma Flamboyan yang dilakukan Polsek Prigen.

Mereka adalah BM (14), MT (16), IC (18), LN (17), dan DY (15).

Kelimanya merupakan gadis-gadis asal Jawa Barat yang menjadi korban perdagangan anak oleh oknum di wilayah Prigen.

Anak-anak yang seharusnya masih duduk di bangku sekolah ini dijual oleh mucikari ke para lelaki hidung belang yang berkunjung ke wisata Prigen.

Mereka ditawarkan harga yang jauh dari harga standar.

Informasi yang didapatkan, untuk mendampingi dan melayani tamu, anak-anak ini dijual dengan harga yang mencapai jutaan.

Baca juga: 4 Pengoplos BBM Palsu di Pasuruan Keok Digerebek Polisi, Pertalite Dicampur Tiner, Motif Demi Untung

Mereka dijual dengan harga sampai Rp 1,3 juta setiap melayani tamu.

"Ini masih kami kembangkan. Karena memang soal tarif itu berbeda antara korban yang satu dengan korban yang lain. Nanti perlu dikembangkan lagi,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Anton Hari Wibawa.

Menurut Anton, sapaan akrabnya, dari keterangan awal, para korban hanya diberi 40 persen dari harga jual mereka.

Sisanya dikuasai mucikari dan makelar yang mencarikan pelanggan atau tamu.

“Itupun, beberapa kali transaksi para korban tidak diberi sama mucikari. Hingga akhirnya, korban ini berusaha melarikan diri sekalipun tertangkap lagi sama kelompoknya mucikari ini,” sambungnya.

Ia menyebut, penyidik memang juga mendengar bahwa korban ini sempat disekap di salah satu ruang yang ada di wisma itu.

Namun, belum ada keterangan saksi yang menguatkan informasi penyekapan.

Baca juga: Berhasil Ungkap Kasus Human Trafficking di Kawasan Wisata Tretes, Polres Pasuruan Banjir Pujian

“Ini kami juga dalami lagi. Apakah memang ada penyekapan atau bentuk kekerasan lainnya yang dialami korban. Sedang kami dalami termasuk memeriksa saksi-saksi lainnya,” tambah Kanit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved