Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dapat Kuasa Ratusan Korban Koperasi NMSI, PSI Surabaya Pastikan Kawal Perkara hingga Tuntas

Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya memastikan akan mengawal perkara Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NM

tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra
Ketua DPD PSI Surabaya Erick Komala (kanan) bersama Sri Hartini atau Bu Drajat (tengah) di Kantor PSI Surabaya, Minggu (16/4/2023) petang. 

Setelah kurun waktu dipelihara selama tiga bulan, lebah madu klanceng bisa dipanen. Selanjutnya, hasil panen bakal dibeli oleh koperasi dengan harga di atas harga beli mitra.

Namun, mekanisme ini ternyata tak berjalan lama. Terutama, saat koperasi NMS berubah menjadi NMSI di 2021. Koperasi mengalami gagal bayar dengan alasan pandemi.

Bu Drajat menduga, pengubahan nama koperasi tersebut dilakukan hanya untuk mengelabuhi siapa pemilik koperasi sebenarnya.

"Selama ini, tak ada RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang membahas ini. Misalnya peralihan dan sebagainya," katanya.

Apalagi, hingga saat ini polisi baru menetapkan Ketua Koperasi Christian Anton Hadrianto (Anton) sebagai tersangka dan telah masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Ia menduga, ada aktor intelektual lain dibalik kasus ini.

Kepada Kapolri, pihaknya meminta Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan masalah ini. "Sehingga, kami menuntut berkembang ke pelaku lain. Tidak hanya Anton, namun pelaku lain," katanya.

Apalagi, ada dugaan oknum kepolisian yang ikut bermain, terutama saat promosi. "Kalau tidak ada big hand, tidak mungkin bisa promosi di Polres," katanya.

Saat ini, pihaknya telah mempercayakan kuasa hukum kasus ini kepada Lembaga Bantuan Hukum Divisi Hukum DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya. Pihaknya berharap, kasus ini bisa selesai dan uangnya kembali.

"Ini bukan politis. Saya juga bukan anggota PSI. Namun, karena saya ditawari bantuan hukum gratis, saya sangat berterimakasih. Sebagai bentuk terimakasih, saya siap gabung PSI kalau perkara ini bisa diselesaikan," katanya. (Yus/Bob)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved