Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Nasib 5 Bocah di Probolinggo Ditarik dari Atas Rumah Pohon Hingga Terhempas, Bermula dari Air Minum

Kasus penganiayaan menimpa 5 bocah di Probolinggo. Mereka diduga ditarik dari atas rumah pohon.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Danendra Kusuma
Lima bocah RA (12), RD (12), QR (14), RY (14), dan FT (10), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo diduga alami penganiayaan, Selasa (16/5/2023). 

Pengakuan Keluarga Korban

Zenab atau Zein, keluarga bocah tersebut kepada TribunGorontalo.com mengakui, jika bocah itu memang kerap disiksa.

Meski belum dikonfirmasi oleh terduga pelaku, namun Zein yakin betul pengakuan kakak korban tersebut adalah benar.

"Torang dapat pengakuan dari pa depe kakak (kakanya) korban, bahwa dorang (mereka) ini tantenya kuat (sering) siksa," jelas Zenab, keluarga korban kepada TribunGorontalo.com, Minggu (14/5/2023).

Bahkan kakak korban itu juga mengalami nasib yang sama.

Keempat bersaudara itu diketahui tinggal bersama tante mereka di Perumahan Padengo IV, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Hal senada dikatakan paman korban, FB. Katanya, kakak korban mengungkapkan dirinya sering dianiaya sang tante selama tinggal di perumahan Tenggela.

Bahkan si kakak korban ini masih menyimpan luka memar di bagian belakang tubuhnya.

Luka ini bisa menjadi bukti autentik yang bisa menyeret si tante sebagai pelaku kekerasan.

Namun, pihak kepolisian Polda Gorontalo masih menyelidiki kasus ini. Sementara jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Sebelumnya, korban pertama kali diketahui meninggal saat tante korban menelpon pihak keluarga.

"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini. Dia menelpon di Sabtu sore. Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab.

Ketika pihak keluarga ini tiba di TKP, mereka justru tidak diizinkan si tante melihat kondisi bocah yang meninggal tersebut. Posisi korban telah ditutupi sarung di dalam kamar.

"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.

Sontak pihak keluarga semakin curiga gelagat tante korban. Mereka mulai menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.

Zenab pun mengaku memaksa si tante agar mau memperlihatkan keponakan mereka itu.

Kecurigaan mereka semakin kuat manakala menyaksikan langsung kondisi korban.

"Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga. Terus di bagian bibir itu ada hitam begitu," terang Zenab.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved