Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Polisi Beber Motif Pelaku Pembuang Jasad Bayi Perempuan di Tong Sampah: Malu, Hasil Hubungan Gelap

Penyidik Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat tersangka HD diinterogasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana 

NT merupakan adik dari dua orang karyawati SPBU yang tinggal di sebuah kamar kosan bagian lantai dua.

Dan, NT diketahui telah tinggal bersama kakak-kakaknya sejak empat tahun lalu. Selama kurun waktu tersebut, NT bersekolah di sebuah SMA dibiayai oleh kedua kakaknya itu.

Ketua RT 11, Imam Makali mengakui, pihaknya belum mengetahui pasti pekerjaan sosok NT saat ini.

Namun setahu dia selama tinggal di dekat kosan tersebut. Sosok NA baru saja lulus SMA setahun lalu.

Dan selama bersekolah sejak tiga tahun lalu, NT dibiayai oleh kedua kakak perempuannya yang bekerja sebagai karyawati SPBU kawasan Benowo, Surabaya.

"Inisialnya N usia 19-20 tahun. Karena tahun kemarin baru lulus sekolah. Dan kakaknya kerja di pom bensin semua. Tinggal di sini sekitar 3-4 tahun," katanya saat ditemui TribunJatim.com

Menurut Imam Makali, pengungkapan tersangka atas kasus penemuan mayat bayi perempuan dalam tong sampah tersebut, merupakan hasil kepintaran anggota kepolisian.

Beberapa jam pascapenemuan mayat bayi tersebut. Proses olah TKP dan menggali keterangan para saksi yang dimungkinkan terlibat di dekat lokasi, terus dilakukan oleh anggota kepolisian.

Bahkan, lanjut Imam Makali, pihak kepolisian juga sempat memeriksa sejumlah sudut CCTV di sepanjang jalan, sekitar TKP, hingga dini hari. Termasuk, meminta memori penyimpanan video CCTV miliknya.

"Ya mungkin itu kepintaran polisi, ya tanya tanya warga sekitar, mungkin ada warga yang tahu. Kok biasanya gini gini kok lain," ujarnya.

Terlepas dari kerja cepat dari anggota kepolisian. Imam Makali mengatakan, beberapa warga setempat terutama kalangan 'emak-emak' beberapa bulan belakangan ini, sempat mendapati kecurigaan kalau sosok NT sedang berbadan dua alias hamil.

Para emak-emak sekitar permukiman kosan tersebut, mendapati adanya hal janggal dari cara berjalan NT yang khas laiknya wanita yang sedang mengandung.

Yakni langkah kedua kalinya melebar, yang menandakan ayunan langkah kakinya ke depan terhalang besarnya kondisi perut.

"Kayanya begitu (jalan sulit terhalang perut). Ada ibu-ibu yang melihat, kalau jalan pagi-pagi itu, seperti orang hamil. Terus waktu kejadian. Orang itu tidak kepo; ada apa ada apa. Kok santai, dan langsung pergi," jelasnya.

Selain itu, beberapa tahun lalu, warga setempat juga kerap merasa resah dengan kebiasaan NT yang acap beberapa kali mengajak pasangan laki-lakinya yang belum jelas keabsahan status hubungannya, ke dalam kosan, saat kedua kakak-kakaknya sedang bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved