Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Polisi Beber Motif Pelaku Pembuang Jasad Bayi Perempuan di Tong Sampah: Malu, Hasil Hubungan Gelap

Penyidik Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat tersangka HD diinterogasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana 

Saking meresahkankannya. Pihak keamanan RT setempat, berkali-kali menegur NT untuk tidak kembali melakukan perbuatannya mengajak laki-laki atau pacarnya berdua-duaan di dalam kosan.

"Terus dulu pernah ditegur oleh seksi keamanan sering bawa pacar. Jadi mengarahkan ke situ."

"Sering pulang malam, sering pacaran, dan sering ditegur sama seksi keamanan, sebelum saya jadi RT," ungkapnya

Kecurigaan demi kecurigaan tersebut makin diperkuat dengan perangai NT pada saat mayat bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga dan membikin geger permukiman sekitar.

Imam Makali juga sempat melihat cara NT bersikap atas temuan mayat bayi tersebut, terbilang aneh.

Pasalnya, tak seperti kebanyakan warga sekitar yang cenderung penasaran dengan adanya mayat bayi tersebut.

Sosok NT tampak sekonyong-konyong keluar dari kosan dengan perangai datar dan biasa. Lalu berjalan menuju ke arah pintu keluar gang permukiman setempat.

"Seolah-olah ingin menghindari kerumunan. Iya si N sempat dimintai identitas oleh polrestabes."

"Saya lihat kok santai orangnya. Saya juga curiga kok santai kok gak kepo. Kok malah. Langsung pergi padahal ditempat kosnya begitu banyak orang," pungkasnya.

Sekadar diketahui, kronologi penemuan mayat bayi terbungkus kantung kresek, di dalam wadah tong sampah, tepat depan bangunan deretan kosan dua lantai Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 03, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) kemarin, diungkap oleh M Sholichin (71) warga setempat.

Ia merupakan penemu pertama mayat bayi tersebut. Kondisi mayat bayi tersebut, menurutnya, mengenaskan.

Selain sekujur tubuhnya masih berlumuran darah, dengan kondisi plasenta tali pusar atau ari-ari masih belum terpotong.

Pada bagian mulut mungil bayi tersebut, terdapat sebuah benda tutup botol penyemprot cairan (spray) yang masih terdapat selang kecil menjulur sepanjang 15 cm.

Sholichin mengatakan, dirinya menemukan mayat bayi tersebut, saat hendak mencari botol dan kardus bekas dari tong sampah tetangga sebelah kanan rumahnya itu.

Terdapat dua tong sampah berbahan plastik di depan bangunan kosan tersebut. Tong pertama dibuka, isinya kosong.

Kemudian, saat membuka tong kedua, matanya terbelalak, melihat kantung kresek kecil terdapat seonggok daging penuh darah.

Penasaran dengan benda tersebut, ia berupaya membuka sedikit bagian atas plastik berwarna putih pembungkusnya.

Aroma anyir darah menyeruak kuat. Semula Sholichin mengira, benda tersebut hanyalah boneka yang sengaja dibuang di dalam tong sampah tersebut.

Namun, saat ia melihat terdapat bentuk jemari kecil tergenggam di dalamnya.

Sholichin lantas melaporkan temuannya itu ke rumah ketua RT setempat, yang bertetangga dengannya tepat depan rumah.

Selain bersimbah darah. Sholichin mengatakan, kondisi bayi tersebut terbilang miris.

Apalagi, pada bagian mulut bayi seperti tersumpal sebuah benda tutup botol penyemprot cairan (spray) yang masih terdapat selang kecil menjulur sepanjang 15 cm.

"Iya alat itu (spray) disumpal ke mulut bayi," katanya, saat ditemui TribunJatim.com di depan rumahnya, Sabtu (20/5/2023).

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved