Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Hati-Hati! Jangan Sembarangan Makan Telur Rebus untuk Menu Diet, Ternyata Efeknya Tak Bertahan Lama

Menu diet telur adalah program penurunan berat badan dengan makan telur rebus setiap harinya. Tapi jangan sembarangan karena efeknya tak bertahan lama

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Rawpixel/Jakub Kapusnak
Ilustrasi menu diet telur rebus, efektifkah menurunkan berat badan? 

Seperti banyak pola diet lainnya, diet telur juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan diet telur

Kekurangan diet telur

  • Kurang energi karena minim karbohidrat
  • Berisiko mengalami masalah pencernaan karena pola diet rendah serat
  • Berisiko meningkatkan tingkat kolesterol
  • Tidak bertahan lama dan berat badan mungkin kembali ke asal

Apakah diet telur efektif dan sehat?

Menurut Medical News Today, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet telur tertentu aman atau efektif.

Namun, penelitian tentang konsumsi telur sebagai bagian dari diet menurunkan berat badan dan penelitian tentang dampak telur secara keseluruhan mungkin bisa memberikan beberapa petunjuk.

Semua versi diet telur membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori, sehingga pola diet ini dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dalam jangka pendek.

Selain itu, beberapa bukti penelitian menemukan bahwa diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan.

Pada tahun 2015, sekelompok ilmuwan meninjau kemungkinan manfaat dari diet tinggi protein.

Mereka mengutip bukti yang menunjukkan bahwa asupan protein tinggi dapat membantu mencegah sindrom metabolik, obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular karena aterosklerosis.

Para ilmuwan juga mencatat bahwa protein dapat membantu seseorang merasa kenyang, yang berarti mereka cenderung tidak akan makan berlebihan. Pada akhirnya, hal itu juga dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.

Telur adalah sumber protein yang baik. Satu telur rebus berukuran sedang dengan berat sekitar 44 gram menyediakan sekitar 5,5 g protein atau sekitar 10-12 persen dari total rekomendasi protein harian untuk orang dewasa. Telur juga dapat menyediakan vitamin dan mineral penting, termasuk kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, folat, kolin, vitamin A, vitamin B-12, vitamin D, dan berbagai antioksidan.

Meski sejumlah penelitian mengungkapkan manfaat telur untuk kesehatan, diet telur mungkin bukan pendekatan terbaik untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang.

Diet ketat, seperti juga diet telur ini, mungkin sulit untuk diikuti, sehingga orang-orang mungkin mendapatkan kembali berat badan lama setelah kembali ke pola makan sebelumnya.

Sebuah studi 2018 menemukan bahwa makan tiga telur sehari selama 12 minggu membantu orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan massa otot tanpa lemak, dibandingkan dengan orang yang tidak makan telur.

Namun, penulis menambahkan bahwa telur mungkin bukan pilihan terbaik untuk diet protein tinggi.

Selain itu, menurut Greatist, beberapa dampak diet telur lainnya yang mungkin kita rasakan antara lain:

  • Pelaku diet telur mungkin mengalami masalah seperti sembelit, bau mulut, dan sakit perut.

Kurang asupan serat bisa membawa masalah pada sistem pencernaan kita.

Menambah konsumsi sumber serat dapat menjadi solusi.

  • Mengubah pola makan menjadi rendah karbohidrat dan tinggi protein dapat menyebabkan penurunan energi.

Untuk itu, kita mungkin merasa energi kita terkuras setiap harinya.

  • Berpotensi makan berlebih.

Sebab, di satu titik kita mungkin akan lelah makan telur sehingga mungkin beralih ke makanan kurang sehat, seperti makanan cepat saji.

Mengutip Eat This, jika seseorang sedang menjalankan program diet telur rebus, maka ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh mereka.

Meski dibutuhkan asupan karbohidrat dan nutrisi lainnya, tapi bukan berarti bisa bebas makan semua jenis karbohidrat maupun nutrisi tersebut.

Keri Gans, ahli diet dan ahli gizi mengatakan saat seseorang tengah mengonsumsi telur rebus secara rutin, mereka tidak diperbolehkan makan kacang-kacangan, jagung, serta kentang.

Mereka juga diimbau untuk tak mengonsumsi buah kering, pisang, nanas, dan mangga.

Perlu diingat juga, jika seseorang berencana menjalankan diet telur rebus.

Maka mereka akan mendapat dampak secara cepat, yakni turun berat badan secara signifikan. Sayangnya, efek ini tidak bertahan lama.

Bila tidak dijalankan secara konsisten, bukan tak mungkin bakal membuat berat badan naik kembali.
 
Selain itu, ahli juga menyarankan kalau sebaiknya jangan terlalu sering melakukan jenis diet ini.

Lantaran, telur merupakan sumber kolesterol.

Dikhawatirkan, ketika tubuh mendapat asupan telur setiap hari, kadar kolesterol dan lemak jahat akan meningkat dalam tubuh.

Cara menurunkan berat badan yang sehat

Pada akhirnya, ada banyak cara menurunkan berat badan yang lebih baik dan lebih sehat daripada hanya menjalankan diet telur.

Telur adalah sumber protein yang baik, namun tidak untuk dijadikan satu-satunya sumber nutrisi harian.

Menjalani diet telur dengan hanya mengonsumsi telur saja termasuk pola diet ketat dan tidak baik jika kita ingin mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan.

Jadi, penting untuk membuat perubahan sehat yang berkelanjutan, seperti mengurangi asupan kalori (terutama jika biasa mengasup kalori berlebih), rutin berolahraga, makan lebih banyak buah dan sayuran segar, dan lainnya.

Solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan dan kemungkinan menurunkan berat badan termasuk diet Mediterania dan diet DASH.

Beberapa cara menurunkan berat badan yang sehat dan berkelanjutan juga dapat dibaca pada tautan ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved