Berita Viral
Warga Rebutan Uang Rp1000 yang Keluar dari Saluran Air, Videonya Viral, Sekdes: Ada yang Berlumpur
Video warga rebutan uang kertas pecahan Rp1.000 ini lalu beredar dan viral di media sosial.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kejadian uang kertas pecahan Rp1.000 keluar dari saluran air jadi rebutan warga Dusun Cimuja, Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, viral.
Melansir Kompas.com, uang kertas pecahan Rp1.000 tersebut ditemukan dalam kantong kresek di saluran air.
Video warga rebutan uang kertas pecahan Rp1.000 ini lalu beredar dan viral di media sosial.
Seperti apa kejadiannya?
Baca juga: Warga di Lombok Rebutan Air Kolam Berubah Pink, Dipercaya Punya Khasiat Khusus: Kayak Warna Tuak
Ternyata uang tersebut mulanya ditemukan seorang anak yang sedang bermain layang-layang pada Selasa (6/6/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.
Sekretaris Desa Cimuja, Lukman Hakim, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kejadiannya kemarin siang, itu uang kertas pecahan Rp1.000 emisi tahun 2022."
"Kondisinya ada yang masih dalam kantong kresek dan berlumpur," ujar Lukman kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (7/6/2023) siang.
Lukman Hakim menuturkan, total uang dalam kantong kresek tersebut tidak diketahui secara pasti.
Lantaran pada saat ditemukan, warga berebut untuk saling mendapatkannya.
"Warga yang kebetulan ada di lokasi berebut mendapatkan uang itu setelah tahu dalam kantong kresek ada puluhan gepok uang," tutur Lukman Hakim.
Lukman Hakim menyebutkan, uang tersebut pun kini dimiliki sejumlah warga yang heboh berebut.
Karena saat ditemukan basah dan berlumpur, uang tersebut lalu dibersihkan dan dijemur warga.
"Uangnya memang basah dan berlumpur. Jadi, warga yang memiliki uang itu membawanya untuk kemudian dibersihkan dan dijemur," sebut Lukman.
Di sisi lain, warga menyerbu tempat pembuangan demi cari daging kerbau ilegal untuk dijual hingga dikonsumsi.
Video yang menunjukkan aksi warga Bengkalis, Riau, tersebut sampai viral di media sosial.
Mereka menyerbu tempat pembuangan sampah untuk mencari daging kerbau ilegal.
Pasalnya daging kerbau ilegal tersebut diketahui akan dimusnahkan Bea Cukai.
Video tersebut tersebar di berbagai media sosial, salah satunya dibagikan di akun Instagram @bengkalisku pada Selasa (30/5/2023).
Dalam video tersebut, tampak sekumpulan warga menaiki sampah-sampah yang sudah menggunung.
Kemudian mereka mengorek-ngorek berbagai titik dan membawa daging yang terbungkus dalam plastik.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga nampak turut mencari daging kerbau tersisa di dalam tumpukan sampah tersebut.
Video tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari netizen, terutama yang merasa jijik sekaligus miris dengan perilaku warga Bengkalis tersebut.
Sementara itu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bengkalis mengkonfirmasi bahwa pihaknya memang memusnahkan daging kerbau impor ilegal di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Senin (29/5/2023).
Adapun cara pemusnahannya tersebut dengan menimbun dan membakar daging kerbau impor ilegal tersebut.
Daging-daging ilegal tersebut berasal dari temuan penindakan impor tanpa dokumen kepabeanan yang lengkap.
Dalam penindakan tersebut, Bea Cukai berhasil mengamankan daging kerbau beku tanpa tulang merk BLACK GOLD sebanyak 1.123 box 20 kilogram.
Lalu daging kerbau beku tanpa tulang merk AL TAMAM sebanyak 937 box 20 kilogram.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai, Ariyadi Permana Hamdani mengatakan, daging kerbau tersebut merupakan hasil temuan dari penindakan impor tanpa dokumen kepabeanan yang lengkap pada 6 April 2023.
"Dengan perkiraan nilai barang Rp2.174.391.800 (dua miliar seratus tujuh puluh empat juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu delapan ratus rupiah)," kata Ariyadi, dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023), dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, peristiwa rebutan daging di TPA tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023) sore.
Bimo mengatakan, ada beberapa masyarakat yang mengambil daging di TPA dan dibawa pulang.
Pihaknya mengaku sudah mendapat informasi terkait orang-orang tersebut.
Pihaknya menuturkan, motif warga mengambil daging di TPA tersebut adalah untuk dikonsumsi dan dijual kembali.
Buntut dari aksi viral para warga, polisi Bengkalis mengadakan inpeksi mendadak (sidak) ke Pasar Terubuk Bengkalis, Selasa (30/5/2023) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
"Jadi kedatangan kami ke pasar ini memastikan daging-daging yang tidak layak konsumsi ini tidak sampai ke masyarakat."
"Tidak dikonsumsi, bahkan tidak diperjualbelikan di pasar-pasar tradisional," ungkap Kapolres Bengkalis, AKBP Bimo, dikutip dari TribunBengkalis.com.
Selain itu dalam sidak yang dilakukan, Polres Bengkalis juga menyampaikan sosialisasi para pedagang di pasar agar tidak membeli daging yang tidak jelas sumbernya.
Menurut dia, daging yang dimusnahkan Bea Cukai kemarin memang ada yang sudah diperjualbelikan.
Namun transaksi hanya berlangsung antar warga saja, sehingga pihaknya memastikan daging kerbau ilegal ini tidak masuk dalam pasar.
"Tapi kami juga sudah menggerakkan Bhabinkamtibmas setiap desa bersama perangkat desa di seluruh kecamatan di Pulau Bengkalis."
"Untuk mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli dan mengkonsumsi daging yang tidak layak untuk dikonsumsi," tambahnya.
Dusun Cimuja
Kecamatan Cimalaka
Sumedang
Jawa Barat
warga rebutan uang
viral di media sosial
Lukman Hakim
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Simpatri Pria Nyamar Pengantin Wanita Bikin Warga Ngamuk, Poroti Calon Suami Rp28 juta |
![]() |
---|
Efek Bidan Dona Viral Seberangi Sungai Obati Pasien TBC, Prabowo Kini Kucurkan Dana Rp26,5 M |
![]() |
---|
Balasan untuk Sudewo Setelah Berani Tantang Rakyat, Masih Tetap Tolak Mundur dari Jabatan |
![]() |
---|
Tidak Ikut Bakar Maling Ubi, Polisi yang Tempeleng Korban Tak Jadi Tersangka: Tindak Tegas |
![]() |
---|
Daftar Daerah Naikkan PBB Picu Protesan Warga, Ada yang Melonjak 1.000 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.