Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pengakuan Begal yang Beraksi di Surabaya Utara, Belajar dari TikTok, Minum Miras Sebelum Beraksi

Terungkap pengakuan 'ketua' komplotan begal remaja bersenjata celurit yang telah beraksi membacok para korbannya di 17 lokasi

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Saat tersangka ketua begal Yunus diinterogasi Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim 

Ketiga orang tak dikenal itu, sekonyong-konyong memaksa RD dan RF menghentikan laju motornya dan turun untuk menyerahkan semua harta benda yang dibawa, terutama ponsel.

Kedua korban sempat hendak melakukan perlawanan, karena menganggap bahwa ancaman tersebut sebagai isapan jempol belaka.

Namun, saat ketiga orang tak dikenal itu masing-masing mengeluarkan senjata tajam; dua celurit panjang dan sebilah parang, dari balik jaket sweater hoodie warna gelap yang mereka kenakan. Nyali kedua korban, langsung susut.

"Teman anak saya malah sudah dikalungi celurit lehernya. Semula enggak mau mengeluarkan hpnya. Tapi setelah mengancam akan motong tangan anak saya. Akhirnya dikeluarkan," ujar ibunda korban RD, Muji Rahayu Ningsih, saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Senin (26/6/2023).

Para pelaku terus menerus memaksa RD dan RF menyerahkan ponselnya. RF sempat enggan menyerahkan ponsel yang tersimpan di saku bagian paha celana kanannya.

Namun saat para pelaku, menempelkan celurit pada leher RF dan sempat mengancam bakal menebas kedua tangan RD jika tak menuruti permintaan mereka. RF akhirnya mati kutu, dan terpaksa menyerahkan ponselnya itu kepada para pelaku.

"Anak saya mengira mereka tidak bawa senjata. Tapi ternyata bawa senjata. Cara melihatnya kok gak enak. Ternyata mengeluarkan senjata semua. Lalu suruh ngasihkan HP. Anak saya langsung memberikan HP. Karena sempat diancam tangan anak saya mau dipotong, dibacok," jelasnya.

Setelah memperoleh barang yang diincar, para pelaku lantas berlaru pergi meninggalkan kedua korban.

Namun, sebelum menggeber kencang motor sarana aksi yang mereka kendarai. Entah apa pemicunya, salah seorang pelaku menyempatkan diri melukai RD.

Pelaku yang sempat melukai korban itu, mendadak mengayunkan senjata tajam celurit panjang yang dipegangnya ke bagian pinggang belakang tubuh RD.

Tak cuma itu, para pelaku juga sempat membawa kunci kontak motor Honda Supra yang dikendarai para korban, dengan maksud para pelaku dapat melenggang pergi leluasa.

Akibatnya, RD mengalami luka sobek yang membuat darahnya bercucuran. Setelah meminta bantuan warga setempat. RD akhirnya dibawa ke IGD RSUD BDH untuk mendapatkan penanganan medis.

"Setelah dapat HP, pulang, si penodong anak saya menyempatkan diri membacok bagian belakang tubuh anak saya. Setelah itu kabur. Dan mereka juga sempat membawa kunci kontak motor teman anak saya. Dan motor ditendang," pungkasnya.

Kasus serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu.

DA, warga asal Bulak Cumpat, Surabaya, diserang kelompok begal bersenjata celurit di Jalan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya, Senin (10/7/2023) dini hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved