Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

HMAS ANZAC, Kapal Perang Australia Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Selama 4 Hari

Kapal sepanjang 120 meter dan lebar sekitar 15 meter sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (1/8).

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
Kapal Laut Australia HMAS ANZAC dan krunya mengunjungi Surabaya dan bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Indo-Pacific Endeavour 2023 (IPE 23), Selasa (1/8/2023). Satuan tugas ini akan melakukan sejumlah kegiatan bilateral termasuk pelepasan kapal selam dan pertukaran keahlian dalam bidang penyelamatan lokakarya keamanan dan perdamaian gender dan beberapa kegiatan dengan pemerintah lokal. Selain dengan Indonesia, IPE 23 juga melakukan kegiatan bersama dengan beberapa Negara, diantaranya Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, Thailand dan Vietnam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapal sepanjang 120 meter dan lebar sekitar 15 meter sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (1/8/2023).

Dari kejauhan kapal tersebut seperti layaknya sebuah kapal perang. Kedua sisi lambung kapal berbahan dasar plat logam, lalu di bagian depan dilengkapi alat persenjataan meriam.

Beberapa orang asing terlihat ada yang turun dari kapal tersebut. Mereka rata-rata terlihat mengenakan baju putih-putih khas seorang TNI. Kapal itu ternyata kapal perang milik Australia.

Nama kapal tersebut ialah HMAS ANZAC. Kendaraan laut tersebut mengangkut 150 kru. Nah, nahkodanya ialah Letkol Barton Harrington. 

Barton mengatakan, kapal perang ini sengaja sandar di Surabaya dalam rangka menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia.

Hingga 4 Agustus nanti akan melakukan sejumlah kegiatan bersama TNI Angkatan Laut (AL). Seperti pelatihan taktikal di bidang militer. 

Baca juga: CARA Ikutan Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Rute Surabaya-Semarang-Jakarta, Kuota 700 Orang

Kapal Laut Australia HMAS ANZAC dan krunya mengunjungi Surabaya dan bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Indo-Pacific Endeavour 2023 (IPE 23), Selasa (1/8/2023). Satuan tugas ini akan melakukan sejumlah kegiatan bilateral termasuk pelepasan kapal selam dan pertukaran keahlian dalam bidang penyelamatan lokakarya keamanan dan perdamaian gender dan beberapa kegiatan dengan pemerintah lokal.
Selain dengan Indonesia, IPE 23 juga melakukan kegiatan bersama dengan beberapa Negara, diantaranya Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, Thailand dan Vietnam.
Kapal Laut Australia HMAS ANZAC dan krunya mengunjungi Surabaya dan bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Indo-Pacific Endeavour 2023 (IPE 23), Selasa (1/8/2023). Satuan tugas ini akan melakukan sejumlah kegiatan bilateral termasuk pelepasan kapal selam dan pertukaran keahlian dalam bidang penyelamatan lokakarya keamanan dan perdamaian gender dan beberapa kegiatan dengan pemerintah lokal. Selain dengan Indonesia, IPE 23 juga melakukan kegiatan bersama dengan beberapa Negara, diantaranya Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, Thailand dan Vietnam. (TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN)

Baca juga: Sambut Malam 21 Ramadan, Gubernur Khofifah Akan Qiyamul Lail Sambil Berlayar di KRI 591

Mereka juga menggelar diskusi kebudayaan. Seperti perdamaian gender dan keamanan serta sejumlah agenda keagamaan. "Para kru akan berbagi pengalaman dalam kegiatan tersebut," ucap Barton.

Acara tersebut dinamai Indonesia Endeavour (IPE) 2023. Tugas dari kegiatannya melakukan sejumlah misi perdamaian. Tahun-tahun sebelumnya IPE digelar di Jakarta.

Selain Indonesia ada beberapa negara dilibatkan dalam acara tersebut. Di antaranya Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Timor Leste, Thailand dan Vietnam.

Baca juga: Monumen KRI Nanggala 402, Ruang Memori untuk Mengingat Kepahlawanan

Baca juga: KSAL TNI Luncurkan KRI Golok, Kapal Perang ‘Siluman’ Buatan Banyuwangi

Semua militer dari negara-negara itu dilibatkan untuk mendukung kegiatan latihan dan berbagi informasi serta memberikan peluang untuk pelatihan selama IPE23.

IPE 2023 Dikomandani oleh Marskal Tony McCormark mengatakan Indonesia adalah negara yang sangat dekat dengan Australia.

Baik Indonesia Australia maupun Australia memiliki menjaga kawasan Indo-Pasifik agar damai dan aman. Negaranya berharap dapat terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.

"Indonesia adalah mitra terdekat kami (Australia). Kerja sama maritim adalah salah satu dari lima pilar Kemitraan strategi komprehensif Australia-Indonesia," ucap Tony.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved