Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pihak Bali Tower Bantah Acuhkan Mahasiswa UB Korban Kabel Optik, Diberi Bantuan Rp2 M Minta Rp10 M

Pihak Bali Tower bantah telah acuhkan Sultan mahasiswa UB korban kabel optik, diberi bantuan Rp2 M justru minta Rp10 M.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive.com
Kuasa Hukum PT Bali Tower, Maqdir Ismail, menjelaskan bahwa korban kabel optik meminta ganti rugi immaterial sebesar Rp10 miliar 

TRIBUNJATIM.COM - PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower yang kabel optiknya menyebabkan mahasiswa Universitas Brawijaya, Sultan Rifat Alfatih, difabel, bantah telah acuhkan keluarga korban.

Pihak manajemen pun mengaku baru mengetahui ada kecelakaan di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 23 Mei 2023.

Padahal peristiwa kecelakaan yang menimpa Sultan Rifat Alfatih akibat menjuntainya kabel fiber optik, pada 23 Januari 2023.

Pihaknya juga menyebut, korban menolak bantuan Rp2 miliar, tapi minta Rp10 miliar.

Baca juga: Mahasiswa UB Jadi Difabel Gegara Kabel Optik di Jalan, Perusahaan Menghindar, Laporan Ditolak Polisi

"Kami baru mengetahui bahwa ada kejadian ini sesudah lima bulan kemudian, tepatnya pada 23 Mei 2023," kata Kuasa Hukum Bali Tower, Maqdir Ismail, dalam acara konferensi pers di All Sessions Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

"Kami mendengar katanya ada kecelakaan yang katanya akibat kabel fiber optik yang melintang di area Antasari," imbuhnya.

Kendati begitu, pihak Bali Tower membantah jika kecelakaan tersebut akibat kelalaian perusahaan.

Menurutnya, kejadian ini murni kecelakaan tunggal yang diduga akibat ada truk muatan besar dengan ketinggian lebih dari 5,5 meter melintas.

Truk tersebut lantas menarik kabel serat optik tersebut sehingga mengenai Sultan.

Maqdir Ismail menegaskan bahwa perusahaan tidak mengabaikan keluarga Sultan.

Bahkan pihak Bali Tower sudah beritikad baik untuk menjalin komunikasi serta memberi uang kemanusiaan dan kompensasi sampai sebesar Rp2 miliar.

"Sejak pertemuan tanggal 23 Mei ini komunikasi terus-menerus dilakukan dengan pihak keluarga Sultan," kata Maqdir Ismail.

"Salah satu di antaranya adalah kunjungan dari pihak perusahaan yang diwakili oleh seorang pejabat senior dari perusahaan berkunjung ke rumah keluarga."

Baca juga: Minta Dirawat Malah Disuruh Pulang Bawa BPJS, Pasien Akhirnya Meninggal, Pihak RS Ungkap Kronologi

"Di dalam pertemuan ini, pihak kami sudah mencoba menyampaikan simpati dan empati terhadap kecelakaan yang menimpa Sultan," paparnya.

"Salah satu di antaranya yang disampaikan adalah bahwa perusahaan bersedia memberikan semacam bantuan kemanusiaan akibat terjadinya kecelakaan," imbuh dia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved