Berita Viral
Kelakuan Pegawai KAI Diduga Teroris Sebelum Diamankan, Punya 16 Senpi hingga Kunjungi Napi Terorisme
Beginilah kelakuan pegawai KAI diduga teroris sebelum akhirnya diamankan, ternyata punya 16 senpi hingga kunjungi napi terorisme
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
"Barang bukti tadi saya lihat sepintas dimasukan ke plastik putih ada yang saya lihat sendiri seperti tabung gas yang untuk pengisian pistol angin gitu. Buku-buku kurang jelas karena dibungkus pakai plastik putih. Ada yang dibungkus plastik hitam," beber dia.
Idris mengatakan DE memiliki rekam jejak yang berhubungan dengan teroris. Idris menjelaskan, sekitar 5 tahun yang lalu, pihaknya pernah didatangi petugas kepolisian yang tengah memantau kegiatan DE.
"Informasi yang saya dapat, dia itu pernah menjenguk narapidana teroris beberapa kali, kemudian dia dipantau sama polisi.
Sempat polisi itu meminta pengurus juga ikut memantau kegiatan DE," ujarnya.
Saat itu, polisi tak menemukan indikasi DE terlibat jaringan teroris.
Baca juga: Penjual Teh Herbal Terduga Teroris yang Disergap Densus 88 di Surabaya Dikenal Jarang Bersosialisasi
"Ya katakanlah sempat dibiarkan, karena katanya enggak terlibat juga, tapi enggak tahu sekarang tiba-tiba ditangkap," tutur dia.
Ketua RT Idris mengatakan rumah yang digeledah oleh Densus 88 dihuni oleh ibu DE dan kakak pertama DE.
"Sekarang yang tinggal di sini, hanya orangtua tepatnya ibunya dan kakak pertamanya," ujar Idris. Senin.
Menurutnya, DE beserta keluarganya tinggal lebih dulu di Komplek BSI dibanding dirinya.
Keluarga DE datang dari Purbalingga.

"Kalau di sini semua pendatang, keluarga DE itu kalau lihat dari KK sih dari Purbalingga. Sama saya juga terus terang duluan keluarga almarhum Pak Wahyudi (ayah DE). Kalau saya datang ke sini 2010-an, kalau dia dari 2008-2009-an. Jadi duluan keluarga dia dibandingkan saya," ucap dia.
Idris mengatakan DE menghabiskan waktu kecil dan sekolah di Komplek BSI, namun ia jarang bergaul.
"Kurang lebih mulai 5 atau 6 tahun yang lalu jarang di sini. Jarang tinggal di lingkungan BSI, di RT 2 jarang, banyaknya di luar," tutur dia.
Namun sosok DE berbeda dengan orangtuanya yang aktif bersosialiasi.
"Orangnya jujur aja baik, cuma kurang bergaul, Pak, di lingkungan RT 02 RW 20. Anaknya kurang bersosialisasi. Tapi untuk orangtuanya bagus sekali sosialisasinya," beber Idris.
Baca juga: Ribuan Polisi Bakal Diterjunkan di Surabaya untuk Cegah Teroris saat Perayaan Malam Tahun Baru
pegawai PT KAI
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri
konferensi pers
tersangka terorisme
16 senjata api (senpi)
Kombes Aswin Siregar
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Kelakuan pegawai PT KAI yang diduga teroris di Bek
Nasib Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas usai Diperiksa KPK Kini Dicekal ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Ummi Cinta Jamin Warga yang Infak Rp 1 Juta Pasti Masuk Surga, Warga Soroti Kebiasaan soal Anjing |
![]() |
---|
Putri AKP Anumerta Lusiyanto Nangis Lega Kopda Bazarsah Akhirnya Divonis Mati, Hukuman Setimpal |
![]() |
---|
KPK Diminta Usut Pembuatan Film 'Merah Putih: One For All', Produser Santai: Komentator Lebih Pandai |
![]() |
---|
PPATK Buka Fakta Rekening Yayasan Ketua MUI yang Diblokir, Saldo Rp300 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.