Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kurangi Polusi, Wali Kota Eri Bersama Pegawai Pemkot Surabaya ke Kantor Gunakan Angkutan Umum

Kurangi polusi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama seluruh pegawai pemkot berangkat ke kantor gunakan angkutan umum.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membuat kebijakan baru untuk mengurangi kemacetan lalu lintas serta mengendalikan pencemaran udara di wilayah Kota Surabaya. Kebijakan baru itu adalah “Gerakan Bebas Macet dan Polusi,” yakni seluruh pegawai Pemkot Surabaya diwajibkan untuk menggunakan kendaraan umum saat ke kantor setiap hari Jumat. Gerakan itu sudah dimulai sejak hari Jumat (1/9/2023). 

“Nah, setelah tiga kali uji coba, nanti kita akan berlakukan sanksi bagi yang masih menggunakan kendaraan pribadi, sanksinya mulai dari ringan hingga berat,” tegasnya.

Meski begitu, ia memastikan mobil operasional yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) tetap tersedia apabila digunakan untuk kepentingan tugas di luar kantor.

“Kalau ada rapat di luar kantor boleh menggunakan mobil operasional. Insyaallah, dua pekan lagi kita pastikan tidak ada lagi rapat di hari Jumat, kalaupun ada rapat harus pakai Zoom (daring), sehingga tidak perlu ke luar kantor,” imbuhnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menegaskan, kantor lingkungan Pemkot Surabaya telah terintegrasi dengan transportasi umum, mulai dari Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wiri, sehingga kalau diperhitungkan sangat bisa untuk mengurangi kendaraan bermotor di hari Jumat.

“Sambil nanti kalau sudah terbiasa, mungkin bisa dijadikan seminggu dua kali, sekarang seminggu sekali dulu di hari Jumat,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menegaskan, kebijakan baru ini adalah bukti komitmen dirinya bersama jajaran Pemkot Surabaya untuk terus menjaga dan mengelola kualitas lingkungan maupun udara di Kota Pahlawan.

Meskipun sebenarnya, keberhasilan dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan maupun udara itu sudah diakui berhasil oleh pemerintah pusat. Terbukti, Kota Surabaya sudah delapan kali berturut-turut meraih penghargaan Green Leadership Nirwana Tantra Tahun 2022.

Terakhir, pemkot meraih penghargaan itu pada Selasa (29/8/2023).

Kala itu, Surabaya mendapatkan penghargaan Green Leadership Nirwana Tantra Tahun 2022 di dua kategori, yaitu kategori Pemerintah Daerah Kota Besar dan Kepala Daerah Kota Besar. Selain itu, DPRD Kota Surabaya juga menerima penghargaan Nirwasita Tantra untuk kategori DPRD Kategori Kota Besar.

Menurut Wali Kota Eri, penghargaan Nirwasita Tantra yang kembali diraih Surabaya itu merupakan salah satu bukti bahwa Kota Surabaya konsisten dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan maupun udara. Tentu saja keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dari seluruh elemen yang ada di Surabaya.

"Ini sebagai salah satu pembuktian bahwa Surabaya sampai hari ini alhamdulillah terkait udara, lingkungan dan persampahannya itu menjadi yang terbaik dalam pengelolaannya. Dan itu adalah konsistensi dari pada kita semuanya, seluruh warga dan pemerintahannya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro memastikan, kebijakan Wali Kota Eri dalam Gerakan Bebas Macet dan Polusi sangat berdampak pada lingkungan dan kualitas udara di Surabaya. Apalagi, kalau itu bisa dimasifkan hingga di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan se-Kota Surabaya.

“Tentu itu sangat berdampak sekali, besar dampaknya itu bagi kualitas udara Surabaya, karena itu hampir sama dengan Car Free Day. Apalagi, 97 persen polusi kita itu berasal dari sumber bergerak atau kendaraan bermotor, sehingga kalau kendaraan bermotor ini dikurangi pasti akan berdampak pada kualitas udara kita,” kata Agus Hebi Djuniantoro.

Menurutnya, di awal-awal kebijakan ini diterapkan atau pada Jumat, kemungkinan masih belum terasa dampaknya karena masih memasuki tahap uji coba hingga dua pekan ke depan.

Namun, jika kebijakan ini sudah benar-benar diberlakukan dan dilakukan secara masif se-Surabaya, ia sangat yakin dampaknya akan sangat terasa bagi Surabaya.

“Jadi, ayo teman-teman pegawai pemkot kita bersama-sama merealisaskan kebijakan ini dengan senang hati, demi menjaga lingkungan kita,” pungkasnya. (adv)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved