Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Pemkot Malang Akan Sediakan Kendaraan untuk Pelajar di Mergosono Sekolah, Tak Perlu Naik Rakit

Pemkot Malang akan sediakan kendaraan untuk antar berangkat dan pulang sekolah para pelajar di Mergosono. Tak perlu lagi naik rakit.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (dua dari kanan) menyeberangi Sungai Brantas menggunakan perahu rakit atau getek saat meninjau warga yang menyeberangi sungai menggunakan perahu rakit, karena perbaikan Jembatan Lembayung, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023). Pj Wali Kota Malang berharap untuk mempercepat perbaikan Jembatan Lembayung, untuk akses warga dan siswa sekolah. 

Akibatnya, warga tidak bisa menyeberang.

Secara swadaya, masyarakat membangun rakit penyeberangan untuk kebutuhan mobilitas.

"Yang jelas kami mohon maaf karena aktivitas terganggu. Kami mohon maaf agar tidak memaksakan diri. Bisa cari jalur alternatif lainnya. Pembangunan jembatan juga untuk masyarakat," ungkap Dandung Julhardjanto, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup Sementara, Warga Senang Bisa Istirahat Tenang

Kata Dandung, Pemkot Malang memperbaiki 10 jembatan pada tahun 2023. Salah satunya adalah jembatan di Kelurahan Mergosono, Gang 1.

Pemkot Malang tidak berencana membangun jembatan sementara, karena dinilai kurang efektif.

"Sifatnya hanya beberapa bulan. Kalau kami buat jembatan sementara misal dari bambu atau kayu, justru membahayakan pengguna. Kalau kami gunakan semipermanen, butuh anggaran yang besar dan tidak sebanding dengan jangka waktunya, sehingga kami sarankan cari alternatif yang lain untuk warga," ungkapnya. 

Pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meminjamkan pelampung. Ada 10 pelampung yang ada di lokasi. Lima dari BPBD, dan sisanya dari pihak Kecamatan Kedungkandang.

Dandung mengatakan, renovasi berlangsung lama karena pengerjaannya harus maksimal. Jembatan penghubung cukup besar. Bisa dilalui kendaraan dari dua arah.

Baca juga: Sejarah Jembatan Pelor Kota Malang, Jalur Lori Pembawa Tebu yang Kini Jadi Jalur Alternatif Warga

"Tanggal 25 itu maksimal. Kami upayakan bisa selesai secepatnya," papar Dandung.

Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo menjelaskan, awalnya rakit dibuat dengan alat seadanya. Pembuatan rakit yang pertama gagal dioperasikan karena bahannya rusak.

"Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).

Menurut Hadi, warga Kelurahan Bumiayu dan Mergosono sering menggunakan Jembatan Lembayung untuk melintas.

Keberadaanya sangat penting bagi aktivitas warga.

Baca juga: Alami Keretakan, Jembatan Pelor Kota Malang Ditutup 7 Hari untuk Perbaikan, Dimulai Kamis Malam

"Jadi ini memang inisiatif kami dari komunitas kerambah," ungkapnya.

Sejak Senin (2/10/2023) kemarin, warga secara swadaya telah membuat satu rakit yang baru. Penggunaan rakit yang baru cukup kuat. Bisa mengangkut delapan orang.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved