Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Disebut Ada Jenazah Utuh saat Makam Dibongkar Imbas Pembangunan Tol, Fakta di Baliknya Terkuak

Disebut ada jenazah utuh sewaktu makam dibongkar imbas pembangunan tol, fakta sebenarnya terkuak.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah
Al Iswat dan warga melakukan pencatatan dan membalut dengan kafan sisa-sisa jenazah dari makam di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, pada Jumat (3/11/2023). 

"Proses alaminya, pembusukan, penghancuran tulang. Memang, yang masih ada di sana, mori atau kafan."

"Masih ada yang utuh tulangnya dari tengkorak hingga kaki, tapi tidak ada yang wujud manusia, tidak ada," tukasnya.

Joko mengungkap, banyak jenazah yang sudah menyatu dengan tanah.

Maka timnya pun berusaha menyatuhkan tanah-tanah tersebut, menaruhnya ke peti kurang lebih satu meter dan membalutkan dengan kain kafan.

Setelah dibalut kain kafan, jenazah akan diciprati air zamzam dan diberi wewangian melati.

Lalu jenazah dikubur di makam baru yang tak jauh dari makam lama.

Meskipun hanya berupa tanah, tetapi tim akan memperlakukan sisa jenazah dengan baik dan mengkafaninya dengan rapi.

Baca juga: Curhat Anak Artis Ultah di Makam Ayah yang Meninggal 6 Bulan Lalu, Voice Note Terakhir: Panjang Umur

Sebanyak 288 jenazah akhirnya dievakuasi dari makam di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, lantaran terimbas pembangunan jalan tol Jogja-Solo.

Proses evakuasi yang dimulai sejak 29 Oktober 2023 tersebut baru selesai pada Jumat (3/11/2023).

Joko Yudho mengatakan, dalam kontrak, ada 272 jenazah yang dipindahkan dari makam lama ke makam baru.

Namun seiring berjalannya waktu, ada 288 jenazah yang ditemukan karena ada yang bertumpuk 2-3 jenazah.

Dari 288 jenazah tersebut, sebanyak 72 makam tanpa nama dan ahli waris tidak diketahui.

Misteri jenazah utuh saat evakuasi makam di Brangkal, Klaten, yang viral di media sosial
Misteri jenazah utuh saat evakuasi makam di Brangkal, Klaten, yang viral di media sosial (TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah)

Para ahli waris tersebut juga mendapatkan biaya pemindahan makam dari pihak pengembang tol.

Nilainya bervariasi Rp3-5 juta, tergantung dari kondisi makam ketika akan direlokasi.

"Kalau yang makam plesteran, itu Rp4,750 ribu, kemudian batu bata biasa tanpa plesteran, itu Rp4,250 ribu, yang tanah ada patoknya itu Rp3,050 ribu."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved