Berita Probolinggo
Cair Rp75 Juta dari Bank, Identitas Warga Probolinggo Bikin Polisi Heran, Licik Ulah 2 Wanita Malang
Aktivitas pencairan dana dari bank senilai Rp 75 juta bikin polisi curiga, terungkap sudah siapa dalang di balik pencairan dana fiktif tersebut.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aktivitas pencairan dana sebesar puluhan juta dari salah satu bank di Probolinggo mendapat atensi kepolisian.
Apalagi setelah polisi berhasil menemukan kecurigaan atas identitas warganya yang tidak sesuai.
Ada beberapa identitas warga Probolinggo yang ternyata fiktif atau palsu.
Tabir kelicikan ini akhirnya dibongkar oleh Polres Probolinggo Kota.
Terungkap bahwa para pelaku rupanya merupakan warga bukan dari tempat identitas asal terdaftar.
Dua wanita, NMC (31) warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dan EW (45) warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, nekat memalsukan dokumen untuk pengajuan pinjaman uang ke bank.
Keduanya pernah mendapatkan uang sampai puluhan juta rupiah.
Siasat culas yang dilancarkan itupun kini terungkap.
NMC dan EW diringkus Satreskrim Polres Probolinggo Kota.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sabani mengatakan, penangkapan kedua pelaku itu bermula saat personel Satreskrim mendapat informasi adanya dugaan tidak pidana pemalsuan surat-surat yang dipergunakan oleh calon nasabah atas nama Yati untuk pengajuan pinjaman uang.
Kemudian, petugas mengecek sejumlah persyaratan.
Antara lain, KTP, KK, dan sertifikat sebagai jaminan yang diajukan.
Dari situ, barulah diketahui, pengecekan awal di Dispendukcapil bahwa ditemukan dugaan pemalsuan data identitas.
"Saat pelaku datang ke salah satu bank pelat merah guna klarifikasi sebelum pencairan, petugas menginterogasinya. Diketahui pelaku ini melakukan pemalsuan data identitas dan kemudian pelaku diamankan petugas," katanya, Minggu (12/11/2023).
AKBP Wadi Sabani mengungkapkan, berdasar penyelidikan, dua pelaku memiliki peran masing-masing.
Pelaku EW yang menggunakan identitas palsu bernama Yati, datang ke bank untuk mengajukan pinjaman.
Pelaku NMC berperan membuat surat palsu mulai dari KTP, KK, SKU, serta akta kematian.
Sebelum diringkus, keduanya telah melakukan aksi serupa dengan menggunakan identitas palsu atas nama Eva Lailatul Munawaroh, dengan alamat Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Pelaku mendapatkan uang Rp 75 juta dari salah satu bank.
"Atas perbuatannya, kedua pelaku kami kenakan Pasal 263 Ayat 1 dan Ayat 2, KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman 6 tahun penjara," ujarnya. (Danendra Kusuma/TribunJatim.com)

Berbagai aktivitas di bank ternyata harus diawasi sendiri oleh nasabah.
Seperti kasus yang dialami nasabah di sebuah bank di Kepri ini.
Polisi akhirnya mengungkap pembobolan rekening nasabah yang dilakukan karyawan bank di Batam, Kepulauan Riau, dengan kerugian total mencapai Rp 25,6 miliar.
Keempat karyawan yang berinisial MI, SQ, HS, dan KS bekerja di dua bank berbeda.
Mereka bertugas di bagian layanan pelanggan, operator, dan marketing.
”Dari Bank X tersangka MI berhasil menggasak uang nasabahnya hingga mencapai Rp 13,2 miliar.
Sedangkan dari Bank Y tersangka SQ, HS dan KS berhasil membobol rekening nasabahnya hingga mencapai Rp 12,6 miliar, sehingga total seluruhnya Rp 25,6 miliar,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Nasriadi saat ditemui di Mapolda Kepri, Jumat (10/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Wanita Semarang Lemas Ditagih Pajak Rp 3 M, Tak Sadar E-KTP Disalahgunakan, Pelaku: Ada Kelemahan
Untuk melancarkan aksinya, para tersangka hanya membobol rekening nasabah yang tidak memiliki SMS banking dan aplikasi mobile banking.
Selain itu, nasabah yang menggunakan auto debit pada awal dan akhir bulan, juga menjadi incaran pelaku.
“Mereka ini dengan leluasa menjalan aksinya, karena para tersangka ini karyawan tetap, sehingga para korban sama sekali tidak menaruh curiga dengan para tersangka ini,” tambah Nasriadi.
Pembobolan dana nasabah ini sudah dilakukan lebih dari satu tahun.
Uang hasil curian dipindahkan ke rekening penampung yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga: Didatangi Orang Ngaku Pejabat Bank, Mbah Yanti Kehilangan Rp 170 Juta, Disadarkan Kasir Minimarket
“Mereka ini berkomplotan, jadi satu sama lainnya saling terkoneksi, dan korbannya juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, mulai di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya,” jelas Nasriadi.
“Untuk penampung uang tersebut, rekeningnya sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran personel Ditreskrimsus Polda Kepri,” tegas Nasriadi.
Nasriadi enggan mengungkap nama bank yang dibobol komplotan ini.
Dia berdalih, penyebutan nama bank bakal menimbulkan keresahan masyarakat.
“Yang jelas kasus ini terus kami kembangkan, dan kami minta kepada masyarakat untuk selalu mengecek uang mereka di Bank manapun, bila perlu yang tidak memiliki aplikasi mobile banking dan SMS banking, bisa segera mendaftarkannya, agar aktivitas uang masuk dan keluar bisa terpantau si pemilik tabungan,” pungkas Nasriadi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sat Reskrim Polres Probolinggo Kota
identitas warga Probolinggo
Kapolres Probolinggo Kota
Desa Kendalpayak
pengajuan pinjaman
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Gesitnya Pembobol Rekening ATM di Probolinggo, Ada yang Nyebur ke Sungai dan Sembunyi di Makam |
![]() |
---|
Selewengkan Dana Desa, Mantan Kades di Probolinggo Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Satreskrim Polres Probolinggo Gagalkan Pendistribusian Ilegal 40 Karung Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih Akan Dilantik Februari 2025 |
![]() |
---|
2 Oknum LSM di Probolinggo Kena OTT, LIRA Haramkan Anggotanya Datang Takuti Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.