Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bocah SMP Meninggal Usai Latihan Silat

Polres Tulungagung Tetapkan 1 Tersangka Kasus Kematian Pelajar SMP saat Latihan Silat

Polisi Tetapkan tersangka atas kasus kematian bocah SMP di Tulungagung saat latihan silat

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Polisi tetapkan 1 Tersangka (tengah) dalam kasus kematian REB, siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut saat latihan silat. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung telah menetapkan tersangka dalam kasus kematian REB (16).

REB adalah siswa SMPN 1 Ngunut yang meninggal dunia, usai berlatih pencak silat di SMAN 1 Ngunut.

Penetapan tersangka setelah proses gelar perkara setelah rangkaian penyelidikan dan penyidikan.

“Benar (ada tersangka). Nanti penjelasan lebih lanjut menunggu Kapolres ya,” jelas Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur, lewat Whatsapp.

Muchammad Nur tidak menyampaikan detail tersangka yang sudah ditetapkan karena akan disampaikan Kapolres Tulungagung.

Baca juga: Hasil Autopsi Bocah SMP Tulungagung Meninggal Usai Latihan Silat, Ada Pendarahan di Rongga Otak

Namun menurutnya, dari 5 saksi dari kalangan pesilat yang sudah diperiksa, hanya satu yang menjadi tersangka.

Sebelumnya polisi telah melakukan olah TKP di lapangan voli SMAN 1 Ngunut, lokasi latihan pencak silat tempat REB sebelumnya berlatih.

Lapangan ini berupa tanah namun dikeraskan dengan serbuk bata merah.

Dari sekolah ini polisi juga menyita rekaman CCTV yang menunjukkan proses latihan REB.

Berdasar rekaman ini ada 5 pesilat dari kalangan pelatih yang dimintai keterangan.

Setelah proses penyidikan, dari 5 orang itu kemudian mengerucut menjadi 2 orang yang dicurigai.

Lewat proses pendalaman akhirnya satu dari dua orang itu akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat salah satu pelatih melakukan tendangan berputar yang mengenai tubuh bagian depan REB.

Korban kemudian jatuh terjengkang dan diduga kepalanya menghantam tanah.

Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami sejumlah luka dalam, seperti di rongga dada, leher belakang dan pendarahan di rongga otak.

Pendarahan di rongga otak ini yang diduga menjadi penyebab kematian korban.

Kasus ini bermula saat REB berlatih pencak silat di SMAN 1 Ngunut, pada Sabtu (18/11/2023) pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.

Sesampai rumah korban mengeluh sakit punggung.

Keesokan harinya, Minggu (19/11/2023) kondisinya memburuk karena sudah kehilangan selera makan.

Keluarga membawa ke RS Era Medika pada Selasa (21/11/2023) dan diketahui saturasi oksigen hanya 67 persen.

Setelah mendapat perawatan kondisinya terus membaik dan akan dilepas selang oksigennya.

REB sempat duduk dan berjalan di ruang perawatan, namun kemudian dia kejang dan meninggal dunia pada Rabu (22/11/2023) kemarin.

Keluarga melaporkan kematian REB ke Polres Tulungagung karena curiga siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut ini cedera saat latihan pencak silat.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved