Berita Jatim
Gubernur Khofifah Beri Pesan Ini di Hadapan 2.500 Orang Pasukan saat Upacara Hari Bela Negara
Gubernur Khofifah Beri Pesan Ini di Hadapan 2.500 Orang Pasukan saat Upacara Hari Bela Negara
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
Lebih lanjut, mengutip amanah Presiden, Gubernur Khofifah menyebut bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Bukan hanya menghadapi tantangan atau ancaman fisik semata tetapi juga ancaman yang tak kasat mata.
"Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara," tegasnya.
"Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu," imbuhnya.
Menurutnya, semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Khofifah menegaskan, bahwa Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer saja, melainkan dapat merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Setiap tindakan, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara," tegasnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin," katanya.
"Semangat Hari Bela Negara Ke-75 Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju," pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto mengatakan bahwa peringatan hari bela negara tahun ini memang beda dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
"Jadi peringatan bela negara ini beda dengan tahun sebelumnya kami melibatkan ormas semua baik pasukan maupun langsung. Ini pasukan 2500 orang dan 600 orang undangan," tegas Eddy.
"Ini momentum yang baik mengingat saat ini begitu banyaknya ancaman bukan hanya di media sosial tapi juga IT. Maka, kita harus sama sama hadapi ancaman ini. Karena sejatinya hal itu bukan hanya tugas pemerintah dan petugas tapi semua harus sama sama bela negara," imbuh Eddy.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Capaian Terbaik Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten /Kota oleh Gubernur Jawa Timur.
Adapun kabupaten/kota terbaik diraih oleh peringkat I Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Banyuwangi, peringkat II : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Lamongan, peringkat III : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Jombang.
Selanjutnya, peringkat IV Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Magetan, peringkat V : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Bojonegoro serta peringkat VI : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo.
Hari Bela Negara
upacara
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Gedung Negara Grahadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
|
|---|
| Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
|
|---|
| Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
|
|---|
| Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
|
|---|
| Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.