Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Gubernur Khofifah Beri Pesan Ini di Hadapan 2.500 Orang Pasukan saat Upacara Hari Bela Negara

Gubernur Khofifah Beri Pesan Ini di Hadapan 2.500 Orang Pasukan saat Upacara Hari Bela Negara

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bela Negara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/12/2023). 

Lebih lanjut, mengutip amanah Presiden, Gubernur Khofifah menyebut bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Bukan hanya menghadapi tantangan atau ancaman fisik semata tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. 

"Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara," tegasnya.   

"Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu," imbuhnya. 

Menurutnya, semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  

Khofifah menegaskan, bahwa Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer saja, melainkan dapat merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

"Setiap tindakan, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara," tegasnya. 

Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.

"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin," katanya.

"Semangat Hari Bela Negara Ke-75 Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju," pungkas Gubernur Khofifah. 

Sementara itu Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto mengatakan bahwa peringatan hari bela negara tahun ini memang beda dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

"Jadi peringatan bela negara ini beda dengan tahun sebelumnya kami melibatkan ormas semua baik pasukan maupun langsung. Ini pasukan 2500 orang dan 600 orang undangan," tegas Eddy.

"Ini momentum yang baik mengingat saat ini begitu banyaknya ancaman bukan hanya di media sosial tapi juga IT. Maka, kita harus sama sama hadapi ancaman ini. Karena sejatinya hal itu bukan hanya tugas pemerintah dan petugas tapi semua harus sama sama bela negara," imbuh Eddy.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Capaian Terbaik Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten /Kota oleh Gubernur Jawa Timur

Adapun kabupaten/kota terbaik diraih oleh peringkat I Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Banyuwangi, peringkat II :  Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Lamongan, peringkat III :  Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Jombang. 

Selanjutnya, peringkat IV Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Magetan, peringkat V : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Bojonegoro serta peringkat VI : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved