Habib Hadi Resmikan Rumah Sakit Ar Rozy Probolinggo, Jamin Pelayanan Tak Pandang Status Sosial

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan Rumah Sakit Ar Rozy, Sabtu (23/12/2023).

Rumah sakit itu, berdiri megah di Jalan Prof Hamka, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. 

Dengan adanya rumah sakit baru ini, pelayanan di bidang kesehatan untuk warga Kota Probolinggo makin maksimal. 

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Ar Rozy merupakan salah satu janji politik yang disampaikannya bersama almarhum Wakil Wali Kota Probolinggo, Muhammad Soufis Subri. 

Pembangunan rumah sakit tersebut, telah terealisasi dan diresmikan.

Rumah Sakit bertipe C ini dibangun murni menggunakan APBD Kota Probolinggo dengan nilai Rp 200 miliar. 

Sedangkan pengadaan alat-alat kesehatan penunjang menelan anggaran Rp 31 miliar. 

"Setelah diresmikan, rumah sakit ini bisa beroperasi melayani pasien. Suksesnya pembangunan Rumah Sakit Ar Rozy menjadi tanda 100 persen janji saya telah ditunaikan untuk masyarakat Kota Probolinggo," katanya. 

Saat ini, Rumah Sakit Ar Rozy dilengkapi 108 tempat tidur. 

Baca juga: Kecelakaan Ambulans RSUD Kanjuruhan Malang Tak Ganggu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Namun jumlah tempat tidur akan terus ditambah, seiring berkembangnya rumah sakit.

Selain itu, rumah sakit baru ini, satu-satunya rumah sakit tipe C yang menerapkan Kelas Rawat Inap Standart (KRIS) BPJS Kesehatan, untuk satu kamar diisi dua pasien.

Habib Hadi menjamin, pihak rumah sakit tidak akan pandang bulu atau melihat status sosial warga dalam memberikan pelayanan kesehatan. 

Seluruh warga akan dilayani dengan baik di Rumah Sakit Ar Rozy. 

Di sisi lain, dokter yang ada di rumah sakit ini cukup lengkap, mulai dokter spesialis dasar dan penunjang, yakni dokter umum, dokter gigi hingga perawat.

"Ke depan kami akan terus tingkatkan lagi pelayanan dan kapasitas rumah sakit. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan. sehingga warga Kota Probolinggo tidak perlu lagi dirujuk di rumah sakit Malang atau Surabaya," ungkapnya.