Ada Kenaikan Tarif Sewa Kios di Stadion Supriyadi Blitar, Penyewa Minta Pedagang Liar Ditertibkan

"Terus, kalau bisa pedagang liar juga ditertibkan. Kasihan pedagang yang bayar retribusi kalau ada pedagang liar," katanya.

Penyewa kios di sisi timur Stadion Supriyadi, Fano Ramseyna mengatakan tarif retribusi sewa kios di Stadion Supriyadi naik mulai Januari 2024 ini.

Sewa kios milik Fano yang sebelumnya Rp 400.000 per bulan, mulai Januari 2024 ini naik menjadi sekitar Rp 440.000 per bulan.

"Ukuran kios milik saya memang lebih luas. Sebelumnya, tarif sewanya Rp 400.000 per bulan, mulai tahun ini naik menjadi Rp 440.000 per bulan," katanya.

Baca juga: Pedagang Stadion Kanjuruhan Pindah ke Tempat Relokasi, Mulai Boyongan hingga Cari Tanggal yang Pas

Sama seperti Mayang, Fano juga tidak mempermasalahkan kenaikan tarif retribusi sewa kios di Stadion Supriyadi.

"Tidak masalah tarif sewanya naik, yang penting dibarengi dengan perbaikan fasilitas di lokasi," ujarnya.

Kepala Dispora Kota Blitar, M Aminurcholis mengatakan kenaikan tarif retribusi sewa kios dan sewa tempat di kawasan Stadion Supriyadi menyesuaikan peraturan daerah (Perda) baru.

Sesuai aturan baru, tarif retribusi sewa semua aset milik Pemkot Blitar rata-rata naik sekitar 20 persen.

"Kami sudah sosialisasikan kenaikan tarif retribusi kepada penyewa kios dan penyewa tempat di kawasan Stadion Supriyadi. Tarif baru retribusi mulai berlaku Januari 2024," katanya.

Menurutnya, tarif retribusi pemakaian gedung olah raga juga naik per Januari 2024. Misalnya, tarif retribusi pemakaian GOR Bulutangkis yang sebelumnya Rp 7.500 naik menjadi Rp 10.000.

Lalu, tarif retribusi pemakaian GOR Sukarno-Hatta yang semula Rp 15.000 naik menjadi Rp 17.500.

"Kami sudah memasang pengumuman kenaikan tarif retribusi pemakaian fasilitas olah raga di masing-masing lokasi," ujarnya