Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Pilu Ibu yang Anaknya Dikeroyok Gerombolan di Jalan Tunjungan Surabaya: Mau Bantu Gak Berani

Kengerian aksi pengeroyokan oleh puluhan orang beratribut diduga pencak silat terjadi Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (14/1/2024) diungkap oleh ibund

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Pengeroyokan di Jalan Tunjungan: Saat Deni Rosita menunjukkan foto teman sang anak; AY yang mengalami luka paling parah dalam insiden pengeroyokan tersebut 

Ternyata, sang anak mengalami luka bacok akibat senjata tajam sejenis pisau yang sempat disabetkan oleh salah seorang pelaku tepat mengenai kepala bagian belakang sisi kanan. 

Rosita menjelaskan, luka sobek pada kepala anaknya memiliki panjang luka sekitar tiga sentimeter. Tapi kedalamannya, ia tak mengetahuinya pasti. 

Menurut penjelasan dokter yang didengarnya. Perempuan berambut panjang itu mengatakan, kedalaman luka sobek pada kepala sang anak terbilang dalam, tapi tak sampai melukai organ vital di dalam tulang tempurungnya. 

"Cukup dalam kata dokter, sampai mendapatkan 7 jahitan agar menutup lukanya," katanya. 

Mengenai kronologi kejadian yang didengar dari sang anak. Rosita menjelaskan, ternyata sang anak dan seorang temannya sedang duduk di kursi di trotoar ruas jalan tersebut. 

Kemudian segerombolan massa anak muda mengendarai motor sekonyong-konyong mendatangi keduanya dan melayangkan pukulan. 

Rosita menambahkan, aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh gerombolan massa tersebut sejatinya hanya mengincar teman dari sang anak yang berinisial AY. 

Kemudian sang anak juga menjadi sasaran liar dari amukan gerombolan massa yang kalap tanpa sebab itu. Hingga akhirnya sang anak mengalami luka bacok di kepala.

"Anak saya ini duduk di sebelah temannya. Mau membantu gak berani. Mau melerai juga mustahil. Akhirnya, anak saya mau lari, kausnya ditarik, langsung dibacok kepalanya sampai darah. Anak saya lari, jadi lukanya enggak dalam," jelasnya. 

Rosita mengatakan, suaminya telah membuat laporan kepolisian atas insiden tersebut. 

Termasuk mengambil motor Honda CB milik sang anak yang sempat diamankan anggota Mapolsek Genteng Polrestabes Surabaya

Dan ia bersama sang suami juga berharap para pelaku dapat segera ditangkap. Agar aksi kejadian serupa tidak menimpa orang lain. 

"Sudah buah laporan, iya suami saya, langsung ayahnya korban. Karena kan kita mencari posisi motornya korban. Semoga gak meresahkan lagi. Iya semoga lekas ditangkap pelakunya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim membenarkan, insiden dalam video viral tersebut terjadi di salah satu ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya

Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka gegara menjadi korban pengeroyokan tersebut. Namun, Halim menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved