Berita Surabaya
Parkir Nontunai di Surabaya Akan Dimulai 1 Februari 2024, Bagaimana jika Warga Tak Punya Handphone?
Parkir nontunai di Surabaya akan dimulai serentak pada 1 Februari 2024, bagaimana jika tidak memiliki handphone atau e-Money?
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
"Dengan kejujuran, kita bisa tahu pendapatan asli. Kalau nggak sampai Rp 3 juta (tiap jukir), berarti apa (butuh) sentuhan (intervensi pemerintah) lainnya? Kalau sekarang kan kita sama-sama nggak tahu, (jukir) dapat berapa," katanya.
Eri Cahyadi mengutip laporan Dinas Perhubungan Surabaya yang menyebut, masyarakat menyambut baik terobosan ini. Sekalipun, ada pihak-pihak yang masih menolak.
"Penduduk Surabaya ini 3 juta (jiwa). Terus kalau 100 orang nggak setuju, kita nurut yang 100? Ayolah. Dengan nontunai kita bisa berlatih dengan kejujuran,"katanya.
Selain sosialisasi kepada para jukir, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak membayar secara tunai.
"Ayo jujur. Masak kita harus awasi terus? Saya mengajak warga untuk sama-sama memberikan pendidikan dengan kejujuran," katanya.
Pemkot juga akan memastikan keamanan para jukir, dan lepas dari intervensi pihak-pihak tertentu.
"Kita akan melindungi jukir, sebab mereka juga bagian dari keluarga besar warga Surabaya," kata pria kelahiran Surabaya ini.
"Saya yakin warga Surabaya bisa berdampingan, golek mangan bareng, nggak onok jagoan, iso ditoto bareng (mencari makan bersama, tidak ada jagoan, bisa ditata bersama). Ayo golek mangan, iso ngerasakne kelebihan Kota Surabaya (Ayo cari makan, bisa merasakan kelebihan Kota Surabaya)," tandas Eri Cahyadi.
Ada beberapa teknis pembayaran secara nontunai nantinya. Di antaranya, tapping di parkir meter, pembayaran dengan QRIS, hingga pembayaran dengan voucher.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah meluncurkan pembayaran parkir nontunai menggunakan voucher di dua titik kawasan sebagai pilot projects.
Dua kawasan tersebut di antaranya Taman Bungkul dan Balai Kota Surabaya.
Peluncuran voucher ini, adalah sebagai alternatif pembayaran parkir nontunai yang difasilitasi oleh Dishub Kota Surabaya.
Tujuannya, adalah untuk mencegah adanya kebocoran parkir di Kota Surabaya.
Kepala UPT Parkir Dishub Kota Surabaya, Jeane Taroreh mengatakan, sebelumnya Dishub Kota Surabaya telah menerapkan pembayaran nontunai menggunakan QRIS.
Pembayaran nontunai QRIS itu diterapkan di lima titik lokasi Tepi Jalan Umum (TJU), yakni Jalan Tunjungan, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Embong Malam, dan Jalan Blauran.
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
parkir nontunai
Jeane Taroreh
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.