Kronologi Maling Satroni Parkiran Masjid Kampus di Mulyorejo Surabaya, 2 Motor Raib dalam Semalam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Ternyata, komplotan maling yang beraksi di motor yang terjadi di parkiran masjid sebuah kampus negeri terkemuka kawasan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo, Surabaya,  pada Kamis (1/2/2024), berhasil mencuri dua motor. 

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, selain motor Honda Beat bernopol EA-5583-YD milik seorang mahasiswi asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial IDS (24). 

Komplotan maling yang diperkirakan berjumlah dua itu, juga mencuri motor Honda Beat bernopol W-4750-ZH salah seorang mahasiswa pascasarjana profesi keperawatan berinisial MNF (23) warga Sidoarjo. 

Korban MNF mengaku insiden pencurian motor di masjid yang dialaminya itu terjadi saat sedang singgah di masjid tersebut. 

Ia merupakan alumni pengurus organisasi di masjid tersebut. 

Baca juga: Maling Bobol Tembok Toko di Dampit Malang, Curi Rokok dan Uang Tunai, Kerugian Capai Rp 40 juta

Pada malam itu, dirinya singgah di sana karena ada kegiatan setoran hafalan Alquran untuk anggota organisasi yang lain. 

"Pas di masjid saat itu. Ada kegiatan dauroh UKMTQ, UKM Tahfidzul Qur'an. Kegiatan sertifikasi setoran hafalan, kurang lebih sepekan, menginap di masjid. Jadi di masjid cukup banyak orang dari teman anggota UKMTQ, penghafal Alquran. Cuma saya bukan dari bagian UKMTQ," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (7/2/2024). 

Korban MNF baru menyadari motornya hilang setelah menunaikan Ibadah Salat Subuh.

Kemudian, ia memeriksa rekaman CCTV di ruang operator keamanan masjid. 

Ternyata, ada dua motor yang telah digondol oleh dua orang bandit. 

Pertama, motor Honda Beat bernopol EA-5583-YD milik IDS. Kedua, motor milik MNF. 

"Tapi kalau dilihat jam CCTV, motor teman saya dulu. Kalau ini kurang tau, antara lewat gerbang utama atau diseret ke pagar," jelasnya. 

Akibat pencurian tersebut, Korban MNF mengalami kerugian hingga kisaran Rp18 juta. Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan. 

Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dibuktikan dengan adanya surah laporan bernomor: LP/B/20/11/2024/Restabes Sby/Sek Mulyorejo, pada Kamis, 01-02- 2024.