Berita Jatim
Korlantas Polri Ajak Pegiat Komunitas Motor Deklarasi Tertib Berlalu Lintas, Tekan Angka Lantas
Korlantas Polri Ajak Pegiat Komunitas Motor Deklarasi Tertib Berlalu Lintas, Tekan Angka Lantas
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Angka kejadian dan fatalitas kecelakaan di Provinsi Jatim terbilang tinggi setelah Provinsi DKI Jakarta.
Para korban yang tewas di jalanan dominasi kalangan kaum adam usia produktif dan masih berstatus pelajar.
Padahal secara sosiologi, peningkatan kejadian dan fatalitas kecelakaan atau 'pengendara usia produktif' tewas di jalanan dapat berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan.
Pasalnya, kalangan kaum adam yang tewas akibat kecelakaan, merupakan tulang punggung keluarga, atau kalangan pelajar yang akan membantu perekonomian keluarga setelah lulus.
Oleh karena itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar 'Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas', mengajak sejumlah komunitas pegiat motor yang ada di kawasan Jatim.
Acara yang berlangsung di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, pada Sabtu (10/2/2024) itu, mengajak seluruh masyarakat yang tergabung dalam komunitas motor se-Jatim untuk berkomitmen dalam tertib dan berdisiplin dengan aturan berlalu lintas.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan data dan hasil rekapitulasi korban laka lantas, angka terbesar adalah usia-usia produktif, kisaran usia 15-59 tahun, terkategori sebagai pelajar, mahasiswa, hingga karyawan.
Angka korban tewas dalam kecelakaan dari tiga kalangan tersebut cenderung konstan selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut.
Kemudian, dari segi jenis kelamin para korban tewas akibat kecelakaan, merupakan tulang punggung keluarga; suami, orangtua, atau bapak, dengan persentase 84 persen.
"Ini menjadi referensi kita untuk sosialisasi dan edukasi betapa laka lantas ini mengakibatkan kemiskinan, terutama untuk keluarga," ujar mantan Kapolres Sukoharjo itu, saat memaparkan materi dalam 'Gebyar Keselamatan 2024' di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Sabtu (10/2/2024).
Kemudian, dari jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan kurun waktu 2021-2023, masih didominasi kendaraan roda 2 atau motor. Bahkan, masih menjadi rangking pertama selama 3 tahun berturut-turut.
Menurut Aan, penyebabnya karena motor kecepatan tinggi (over speed) sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan manuver pengereman.
"Untuk faktor penyebab laka lantas angka secara nasional ini perilaku jaga jarak sering jadi penyebab laka lantas, bisa over speed, lalu tidak bisa mengerem, lalu terjadi tabrakan, dan seterusnya," kata Kapolsek Sukaraja itu.
Wilayah Provinsi Jatim, berdasarkan data sejak 2023 tercatat sekitar 152 ribu kasus kecelakaan lalu lintas dengan menghasilkan fatalitas korban cukup tinggi yakni 27.689 orang korban tewas.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto
Kakorlantas Polri
komunitas motor
tertib berlalu lintas
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.