Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Wanita ini Tak Dianggap Anak Kandung Akibat Beda Pilihan Pilpres 2024, Ayah Pendukung Garis Keras

Petaka perbedaan pilihan Pilpres 2024 membuat rumah tangga hancur. Hal ini membuat wanita di Bekasi, Jawa Barat tak dianggap anak oleh ayahnya sendiri

Editor: Torik Aqua
Tribunnews
Tiga bakal capres pada PIlpres 2024: Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. 

Pernyataan pak guru itu terekam dalam video yang viral di media sosial.

Pak guru itu membahas tiga capres dan alasan orang memilih mereka belakangan ini.

Video si pak guru di antaranya diunggah akun Instagram folkshitt.

Diketahui, tahun ini para murid yang masih duduk di bangku SMA/SMK sederajat sudah masuk syarat sebagai pemilih pemula.

Para siswa SMA yang jadi pemilih pemula itu pun dibimbing gurunya untuk memilih pemimpin agar tidak salah arah.

Seperti yang dilakukan oleh seorang guru yang videonya viral saat mengajarkan muridnya agar memilih capres secara bijak.

Dalam video yang beredar, pak guru tersebut tengah berdiri di depan murid-muridnya di ruangan kelas.

Ternyata ia tengah mengajarkan muridnya yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024.

Melansir dari Tribun Jabar, Jumat (9/2/2024), Sang guru itu memberikan sejumlah pengajaran agar muridnya itu memilih capres secara bijak.

SOSOK Pak Guru Ajari Murid Bijak Pilih Capres, Ingatkan Tugas Presiden, Bahas Gemoy hingga Penguin
SOSOK Pak Guru Ajari Murid Bijak Pilih Capres, Ingatkan Tugas Presiden, Bahas Gemoy hingga Penguin (Instagram)

Ia meminta muridnya yang pemilih pemula itu agar tidak memilih pemimpin berdasarkan hal-hal tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai presiden.

“Jangan pilih capres berdasarkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai Presiden,” ungkapnya kepada para muridnya.

Lebih lanjut pak guru itu memberikan contoh seperti memilih Anies Baswedan karena didukung fans Kpop.

Ia juga mencontohkan memilih Prabowo karena kegemoyan.

“Jangan memilih Prabowo karena kegemoyannya, gak ada kaitannya dengan tugas Presiden,” ujarnya.

Begitu juga ia mencontohkan memilih Ganjar Pranowo karena ada tim pinguin.

Mendapat arahan tersebut ternyata membuat para muridnya pun terhibur.

Kemudian pak guru itu menegaskan agar para muridnya memilih capres karena kompetensinya.

Lanjut ia mengungkap dirinya menyayangkan jika muridnya itu sebagai generasi Z memilih pemimpin semata-mata karena viralnya.

“Jadi bapak menyayangkan kalau di antara kalian sebagai generasi Z, jangan pilih karena semata-mata viralnya dan ikut-ikutan, gimmick-gimmicknya,” ujarnya.

Baca juga: Alasan Anak di Palembang Pukuli Ayah dan Ibu usai Nonton Debat Capres 2024, Ibu Gercep Lapor Polisi

Ia tak menyalahkan jika dalam kontestasi politik pun ada gimmick.

Namun, ia menegaskan agar muridnya itu bijak dan tidak menjadikan alasan gimmick tersebut untuk memilih.

Dengan tegas, pak guru mengajak muridnya itu agar memilih berdasarkan rasionalitas.

“Jadi pilihlah berdasarkan rasionalitas, akal sehat,” tegasnya.

Sang guru pun menyinggung bahwa muridnya pun sejatinya sudah belajar mengenai demokrasi.

Ia menerangkan salah satu prinsip demokrasi syaratnya berdasarkan kecerdasan.

Pak guru itu juga menyinggung berdemokrasi tertuang dalam Sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan.

Oleh karena itu ia menghimbau muridnya agar bijaksana dalam memilih.

Kini, video aksi guru mengajarkan muridnya memilih capres yang bijak itu viral dan menuai pujian dari warganet.

Tak sedikit warganet memuji aksi pak guru tersebut bijak.

Berikut beragam komentar warganet.

“Gurunya cara berpikirnya sangat rasional, gw yakin dia bukan pendukung 02. Lebih mungkin pendukung 03.. atau 01 bisa juga”

“Mantap pak, kasih pendidikan ke murid bapak biar gak kemakan gimick gemoyyy padahal aslinya gapunya gagasan untuk bangsa indonesia”

“Mantab Pak, nah ini baru yang namanya tidak memihak. Coba aja semua orang kayak gini”

“kalian2 yg masi swing voters atau mauu tau seperti apa keadaan di istana dan pemerintahan skrg ini mending main2 ke bocor alus tempo. semoga bisa tercerahkan abis liat podcast2 disana”

“jangan karena gemoy”

“Apalagi pengen makan/susu gratis, iya si gratis tapi kuat sampe kapan itu biayain nya. logikanya pasti pajak juga naik, lah orang pejabat gajinya juga mau dinaikkan biar ga korupsi katanya” tulis beragam komentar warganet.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

kompas.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved