Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Seruput Kopi Sambil Memperkaya Literasi di Kampung Lawas Maspati

Ada sensasi berbeda saat menikmati secangkir kopi di kawasan bangunan tua. Tepatnya, di Omah Tua 1907 Coffee and Library, Kampung Maspati Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Suasana Omah Tua Coffee and Library, tempat nongkrong berkonsep perpustakaan di Kampung Lawas Maspati, Senin (19/2/2024). Tampak seorang pengunjung sedang menyeruput kopi di teras kedai 

Kedai Omah Tua juga rutin menggelar diskusi setiap dua pekan, pada sabtu malam. Kegiatan diskusi tersebut melibatkan beberapa komunitas millenial maupun genZ. Satu diantaranya Difiliasi, sebuah komunitas filsafat di kota urban Surabaya.

“Cukup banyak orang, campur ada anak muda, anak SMA sampai baru lulus kuliah,” ujarnya.

Meski terletak di gang sempit, tempat nongkrong tersebut nyatanya masih menjadi jujugan wisatawan maupun para penikmat kopi. Bahkan, tak jarang dikunjungi wisatawan dari luar negeri. Seperti dari Tiongkok, Rusia, Perancis dan sebagainya.

Pengunjung Omah Tua Coffee and Library sedang membaca buku
Omah Tua Coffee and Library, tempat nongkrong berkonsep perpustakaan di Kampung Lawas Maspati Surabaya. Terlihat pengunjung asyik nongkrong sembari membaca buku

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Surabaya ini Bagus dan Murah Meriah, Cocok Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

Keberadaan Omah Tua Coffee and Library, sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan literasi masyarakat. Salah satunya dengan memperbanyak buku bacaan yang bisa diakses warga di perpustakaan maupun taman baca masyarakat.

Pada 2024 ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya berencana akan menambah ribuan buku yang disebar ke seluruh perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai penjuru kota.

Apalagi, tingkat kegemaran membaca warga Surabaya semakin hari semakin membaik, bahkan terbaik di Jawa Timur.

“Jadi, jumlah total buku koleksi kita hingga akhir tahun 2023 sebanyak 505.040 eksemplar dengan 425.072 judul. Nah, tahun 2024 ini, kita berencana menambah koleksi buku cetak sebanyak 1.240 eksemplar dan buku elektronik sebanyak 1.624 eksemplar,” kata Kepala Dispusip Kota Surabaya Mia Santi Dewi.

Ia juga memastikan bahwa pengadaan buku terbanyak tahun ini adalah buku anak-anak, ilmu pengetahuan, serta sejumlah pembaruan mengikuti perkembangan zaman seperti teknologi.

Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kegemaran membaca warga Surabaya. Kemudian diiringi dengan tingkat kunjungan ke perpustakaan, taman baca, mobil keliling, dan pojok baca yang juga terus meningkat

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved