Aksi Nekat 2 Pria Curi Penutup Selokan Besi di Tambaksari Surabaya Saat Hujan Deras, Terekam CCTV

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video CCTV merekam aksi dua orang maling mencuri penutup selokan depan rumah warga kawasan Jalan Ploso 1, Ploso, Tambaksari, Surabaya, pada Jumat (16/2/2024) malam, ditengah guyuran hujan. 

Berdasarkan video CCTV berdurasi 22 detik yang diterima TribunJatim.com, pelaku berkasi secara berkomplot mengendarai sebuah motor sarana aksi jenis matik. 

Seorang pelaku memakai masker, lalu jaket sweater hoodie warna gelap, dan bercelana panjang yang digulung selutut itu, bertindak sebagai eksekutor yang mencuri besi penutup selokan. 

Semula si pelaku eksekutor tampak berjalan menuju ke lokasi penutup selokan tersebut. Kemudian, berlagak berjongkok seraya memantau situasi, dan tak lama setelah itu, mulai beraksi. 

Baca juga: Kisah Pilu Kakek di Surabaya, Badan Gemetar Disangka Maling, Antar Kursi Malah Bentor Ditahan Polisi

Penutup besi selokan itu diperkirakan berukuran panjang 1,5 meter. Si pelaku eksekutor mengangkat besi tersebut seorang diri, kemudian memindahkannya ke atas motor secara vertikal, yang dikemudikan pelaku joki. 

Pelaku yang bertugas sebagai joki motor sarana aksi itu, tampak mengenakan jas hujan warna hitam, dan menutup separuh wajahnya menggunakan masker. 

Warga setempat berinisial PN membenarkan, aksi pencurian besi penutup selokan tersebut dilakukan oleh dua orang maling, saat cuaca kawasan permukiman tersebut hujan, sekitar pukul 21.38 WIB, pada Jumat (16/2/2024). 

"Yang kehilangan itu, adalah tetangga saya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (24/2/2024). 

Baca juga: Komplotan Maling Bawa Mobil untuk Curi Pikap Parkir di Sidoarjo, Hidupkan Mesin dengan Kabel

Menurut PN, kejadian pencurian penutup selokan itu merupakan kejadian pertama kali di permukaan gang rumahnya. Namun, kejadian pencurian motor, justru terbilang sering. 

Kendati demikian, PN berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku kejahatan yang kerap beraksi di kawasan permukiman tempat tinggalnya. 

"Baru pertama kali kalau itu (penutup selokan). Tapi kalau curanmor, sering," pungkasnya.