Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Wajah Memelas Pria di Lumajang Minta Ampun ke Tetangga Gegara Curi Sapi, Korban Nangis: Kamu Tega

Satreskrim Polres Lumajang kembali menggelar rekonstruksi kasus komplotan pencurian sapi di Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Satreskrim Polres Lumajang kembali menggelar rekonstruksi kasus komplotan pencurian sapi di Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Selasa (19/3/2024 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Satreskrim Polres Lumajang kembali menggelar rekonstruksi kasus komplotan pencurian sapi di Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Selasa (19/3/2024).

11 adegan diperagakan oleh tersangka komplotan pencurian sapi.

Mereka adalah Syaiful Tohan (42) warga Dorogowok, Lumajang. M Adi (29) warga Kabuaran, Lumajang, Sukar (30) warga Dorogowok, Lumajang dan seorang pelaku berperan sebagai penadah, Hariyanto warga Kunir, Lumajang.

Usai rekonstruksi, tersangka Sukar menghampiri Imron yang tak lain adalah tetangganya sendiri yang jadi korban pencurian oleh Sukar dan komplotannya.

Sukar meminta maaf dan ampun lantaran telah mencuri sapi limosin milik Imron  . 

Baca juga: Ngabuburit Sambil Balap Liar di Lumajang Resahkan Warga, Puluhan Motor Ditahan Sampai Sebulan

Dalam aksinya, Sukar bahu-membahu bersama 2 orang rekan malingnya menyisir wilayah pedesaan Lumajang untuk mencari sapi.

Tanpa sadar, Sukar mengaku tak menyangka telah menyatroni kandang sapi yang ternyata dimiliki oleh tetangganya.

"Minta ampun minta maaf saya," ujar Sukar menunduk sembari mencium tangan Imron.

Imron merespon permintaan maaf tersangka dengan mimik wajah yang dingin.

Dengan mata berkaca-kaca, Imron mengkiaskan perilaku Sukar sebagai sosok yang ia kenal telah di luar nalar lantaran mencuri sapi miliknya.

"Kamu sudah tega," ungkap Imron kepada pelaku.

Imron mengaku kini harus mengumpulkan modal kembali agar dapat memelihara sapi.

Ia tampak trauma hewan ternak yang harusnya bisa dijual hingga belasan juta rupiah bisa sirna digondol maling.

"Tahu-tahu dulu usai bangun subuh sapi saya sudah hilang saja," kenangnya.

Baca juga: Polisi Hadiahi Timah Panas 2 Pencuri Sapi di Lumajang, Melawan saat akan Ditangkap

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved