Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kisah Pria Nekat Duduk Bersila di Rel KA di Surabaya, Polisi Gercep Penyelamatan, Terkuak Nasibnya

Viral di medsos video amatir merekam momen seorang pria melakukan aksi percobaan mengakhiri hidup dengan duduk bersila di tengah rel kereta api.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Saat AKP Kusmianto menggali keterangan terhadap MGS yang baru saja melakukan perbuatan nekat dengan duduk di tengah rel KA, kawasan Jalan Frontage A Yani, Wonocolo, Surabaya, atau tepat depan seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya, Sabtu (23/3/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video amatir merekam momen seorang pria melakukan aksi percobaan mengakhiri hidup dengan duduk bersila di tengah rel kereta api, namun berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (23/3/2024). 

Berdasarkan video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @ini_surabaya, pria duduk bersila di tengah rel KA tersebut. 

Pria itu tampak mengenakan kaus polo lengan pendek warna hitam, bercelana jeans berwarna biru muda, dan mengenakan pengikat berbahan kain tenun pada kening kepalanya. 

Lokasi rel KA tempat si pria itu duduk berada di Jalan Frontage A Yani, Wonocolo, Surabaya, atau tepat depan seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya

Video dalam unggahan tersebut, merupakan video gabungan antara video amatir yang direkam oleh ponsel warga, dengan dokumentasi foto milik anggota Polsek Wonocolo yang berhasil menggagalkan aksi nekat si pria tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusmianto membenarkan, video viral di medsos itu merupakan aksi percobaan mengakhiri hidup dari si pria berkaus hitam, namun berhasil digagalkan oleh anggota Polsek Wonocolo. 

Baca juga: Padahal Tak Diberi KAI Izin, Warga Tetap Gelar Hajatan di Jalur Rel KA, Terekam Kereta Melintas

Kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Mulanya, ia memperoleh laporan dari warga sekitar mengenai adanya orang berperilaku mencurigakan yang tentunya membahayakan nyawa, dengan duduk bersila di atas rel KA di seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya

Kusmianto lantas bergegas merespon laporan tersebut secara cepat dengan mendatangi lokasi bersama anggota Polsek Wonocolo lainnya yang sedang bertugas pada hari ini. 

Yakni, Pawas Kanit Binmas Ipda Siswanto, Unit Samapta Bripka Asep B. Sampurno, dan Brigadir Firman S, Unit Lantas Aipda Pasi Rusdianto dan Bripka Sely Gunawan, Unit Reskrim Aipda Henuris Sancoko, Unit Binmas Aiptu Joko Santoso, dan Unit Intelkam Brigadir Annis N. Andi. 

Setelah tiba di lokasi, anggota Polsek Wonocolo lantas melakukan penyelamatan dengan mengajak si pria tersebut untuk menghentikan aksinya, lalu duduk di area terbuka yang aman untuk dimintai keterangan dan informasi. 

Ternyata, sosok pria itu, berinisial MGS (20), lalu mengaku berasal dari Cilacap, Jateng, dan komi sedang merantau di Kota Surabaya untuk bekerja sebagai kuli bangunan. 

Baca juga: Kisah di Balik Video Viral Ibu Gendong Bayi Disebut Mau Berbuat Nekat di Rel KA, Polisi Ungkap Fakta

Kusmianto menjelaskan, MGS sulit dimintai keterangan secara lengkap dan detail karena kondisi mentalnya diduga dalam keadaan tidak stabil. 

Namun, secara umum, pihaknya memperoleh informasi bahwa MGS mengaku nekat duduk di tengah rel KA tersebut karena depresi kehilangan tas yang berisi perlengkapan pakaian, sejumlah uang dan kartu identitas. 

Mengenai penyebab hilangnya tas milik MGS, Kusmianto belum dapat memperoleh informasi tersebut, karena terkendala pihak MGS sulit diajak berkomunikasi. 

"Yang bersangkutan depresi, dia juga tidak membawa identitas diri apapun dirinya mengatakan bahwa semuanya telah hilang dalam tas," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (23/3/2024). 

Ia juga menambahkan, MGS juga sempat mengaku kepada pihak kepolisian, baru saja menjalani perawatan medis akibat penyakit lambung di RS Surabaya Medical Service di kawasan Tegalsari, Surabaya

Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya temuan gelang bekas perawatan medis pada pergelangan tangan MGS. 

Atas temuan petunjuk itu, Kusmianto sempat menduga, MGS merupakan salah satu pasien yang kabur dari perawatan RS tersebut. 

"Mungkin kalau dirawat, pengertian dia melarikan diri dari perawatan. Kalau saya menyebutkan, dia depresi pandangan kosong," ungkapnya. 

Terlepas dari itu, kondisi kejiwaan MGS yang dalam kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Kusmianto lantas berkoordinasi dengan pihak anggota Satpol PP Kecamatan Wonocolo, untuk mengantar MGS ke Liponsos Keputih Surabaya, guna mendapatkan penanganan kesehatan mental lebih lanjut oleh dinas terkait. 

"Selanjutnya yang bersangkutan dibawa oleh piket Satpol PP Kecamatan Wonocolo untuk diantarkan ke Liponsos Keputih Surabaya guna diproses lebih lanjut," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, pihaknya bersyukur atas keberhasilan petugas dalam menggagalkan upaya aksi nekat dari MGS di tengah rel KA tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara responsif melaporkan segala bentuk temuan ganggu keamanan dan ketertiban masyarakat kepada pihak kepolisian. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan segera melapor ke pihak berwajib jika melihat orang yang dicurigai ingin bunuh diri," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Perlu diketahui, berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan 'Into The Light'

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

web: www.intothelightid.org

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved