Berita Surabaya
Berbagi Keceriaan Ramadan Dibalut Berkreasi Bareng Anak Disabilitas dan Tebar Manfaat ke Pedagang
Berbagi Keceriaan Ramadan Dibalut Berkreasi Bareng Anak Disabilitas dan Tebar Manfaat ke Pedagang
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Ramadan menjadi momen kolaborasi bagi artO Community dan Bunuh Diri Studio untuk berbagi keceriaan bersama anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) maupun disabilitas.
Kolaborasi ini melibatkan puluhan anak-anak, yang didominasi dari penyandang disabilitas SLB Bangun Bangsa berpartisipasi dalam mewarnai topeng dan buka bersama di SWK Kapas Krampung Surabaya, Minggu (24/3/2024).
Mereka mendapatkan masing-masing satu kertas bergambar topeng, dan mewarnainya sesuka hati. Anak-anak diajak berkreasi dan mengenal seni secara bersama-sama.
"Kali ini bersama artO Community, kami mengajak anak-anak SLB Bangun Bangsa mewarnai untuk mengetahui dan meningkatkan bakat seni yang dimiliki. Ini terlihat dari paduan warna yang mereka terapkan tadi," kata Owner Bunuh Diri Studio Alfajar Xgo.
Baca juga: Careland Club Sekolah Ciputra Ajak Anak Disabilitas RAP Surabaya Mendaur Ulang Seragam Bekas
Sebagai inisiator sekolah semesta yang menfasilitasi kelas mingguan gratis bagi anak kecil, Ia mengaku sangat kaget ternyata karya seni yang dihasilkan anak-anak penyandang disabilitas cukup bagus.
Ia menilai, kreasi menggambar yang dilakukan anak-anak ini memiliki perpaduan warna yang sangat apik.
“Lebih kuat di imajinasi dan berkeliaran kreatifitasnya. Komposisi warna, proporsi dan unsul-unsur yang lain sudah bisa memenuhi,” ucapnya.
Kegiatan ini sekaligus mengenalkan artO Community sebagai sebuah wadah bagi pelaku, pecinta atau pemerhati seni serta budaya Indonesia. Terutama mereka yang memiliki kepedulian terhadap para disabilitas.
Baca juga: Wujud Kedekatan dengan Disabilitas, Satlantas Polresta Malang Kota Luncurkan Program Lintas Batas
Melalui komunitas ini, para anggota maupun masyarakat dapat mengembangkan bakat dan potensi berkesenian maupun berkebudayaan.
"Mereka bisa saling berempati dan saling berkreasi bersama, mengembangkan kretifitas seni. Karena kreatifitas seni adalah bahasa universal dan tidak ada sekat,” ujar Founder artO Community Dewi Mustika.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan, dan mengajak berbagai dinas terkait ekonomi kreatif, pariwisata dan pendidikan untuk berkolaborasi bersama.
“Harapannya anak-anak penyandang disabilitas bisa berkreasi bersama,” ucap pengurus Kadin Jatim Bidang Industri dan Lingkungan Hidup tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SLB Bangun Bangsa Octalia Pramurdiasti mengaku sangat senang atas kepedulian masyarakat Surabaya, khususnya artO Community dan Bunuh Diri Studio terhadap anak penyandang disabilitas.
Baca juga: Kisah Sujono, Tukang Servis TV Penyandang Disabilitas di Nganjuk Nyaleg DPRD, Kampanye Tanpa Baliho
Kegiatan seperti ini disebut sangat berdampak positif bagi anak-anak penyandang disabilitas. Selain membuat anak-anak senang mengikutinya, juga menambah kreatifitas dan motorik mereka.
“Makanya sesering mungkin kami mengajak mereka keluar, jalan-jalan, berkreasi atau lainnya untuk meningkatkan motorik anak dan kepekaan sosial mereka," ujar Octalia Pramurdiasti.
artO Community
berita Surabaya Hari ini
penyandang disabilitas
SLB Bangun Bangsa
Berita Surabaya Terkini
Bunuh Diri Studio
SWK Kapas Krampung
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.