Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pencurian Becak di Surabaya Terekam CCTV, Beraksi Saat Subuh dan Siang Hari, Korban Bernasib Pilu

Pencurian Becak di Surabaya Terekam CCTV, Beraksi Saat Subuh dan Siang Hari, Korban Bernasib Pilu

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Tangkapan layar video CCTV pelaku pencurian becak yang beraksi di Jalan Kapasari pada tanggal 20 Maret 2024, dan Jalan Bronggalan pada 19 Maret 2024. 

"Dia biasanya tidur di balai RW sehari-harinya. Gak ada rumah," katanya. 

Akibat pencurian becak tersebut, Aris mengungkapkan, Darwin tak cuma kehilangan becak yang menjadi mata pencahariannya. 

Baca juga: Teror Orderan Fiktif Makanan di Surabaya, 6 Driver Ojol Merugi dalam Semalam, Ini Ciri Akun Pemesan

Namun, Dawin juga kehilangan hampir seluruh berkas data kependudukan yang disimpan dalam kota penyimpanan becak.

Seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Semenjak kejadian tersebut, kondisi Darwin kian memprihatinkan. Menurut Aris, kerabatnya itu, masih berupaya berinisiatif sendiri berkeliling di kawasan sekitar permukiman tersebut, untuk mencari keberadaan becaknya. 

"Bingung cari becaknya. Tidak bekerja, orangnya kadang bantu-bantu di balai bersih-bersih," jelasnya. 

Aris menambahkan, kerabatnya itu, belum memiliki rencana untuk membuat laporan kepolisian atas pencurian becak tersebut. 

Karena menyadari bahwa kendala utama dalam pelaporan tersebut, karena tidak adanya surat keabsahan kepemilikan becak, laiknya STNK dan BPKB pada motor. 

Namun, untuk sementara ini, pihak korban telah membuat surat kehilangan berkas surat penting data kependudukan ke markas kepolisian setempat. 

"Jadi kemarin itu minta surat kehilangan di polisinya buat surat-surat penting aja soalnya di dalam becak Pak Darwin-nya menyimpan KK, KTP sama akta kelahiran," ungkapnya. 

Disinggung mengenai rencana korban membeli becak kembali. Aris mengaku, pihak keluarga belum mengetahui rencana tersebut. 

Selama ini, pihak keluarga besar Aris hanya membantu korban untuk memenuhi kebutuhan makanan setiap hari. 

Mengenai pencurian becak kali ini. Pihak keluarga Aris sudah menyampaikan kepada pihak kelurahan untuk bisa diupayakan memperoleh bantuan becak gratis. 

"Kalau (rencana) beli becak lagi sepertinya kurang tau. Soalnya orang gak punya. Kita saudara juga gak bisa bantu secara keuangan. Cuma bantu masalah kayak makan aja. Tapi aku sudah mengajukan di RT barangkali bisa diajukan di lurahnya untuk becak gratis," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved