Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Ibu Remaja Asal Ampel yang Jadi Korban Pembacokan Tawuran, Sempat Video Call : Tak Terima

Kejadian tawuran pada Kamis (25/4/2024), hingga menyebabkan nyawa ZG (18) arek Wonokusumo, Ampel tewas masih diselidiki polisi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Tony Hermawan
Khotijah, ibu korban ditemui di rumahnya mengaku tak menyangka anaknya tewas karena tawuran. Ia menyakini bahwa anaknya saat di jalan tak sengaja bertemu gangster. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kejadian tawuran pada Kamis (25/4/2024), hingga menyebabkan nyawa ZG (18) arek Wonokusumo, Ampel tewas masih diselidiki polisi.

Di tengah polisi melakukan penyelidikan beredar video-video kondisi terakhir korban setelah dikeroyok.

Di dalam video tersebut terekam korban dikelilingi teman-temannya, siapa pastinya yang menganiaya korban belum diketahui.

Khotijah, ibu korban ditemui di rumahnya mengaku tak menyangka anaknya tewas karena tawuran. Ia menyakini bahwa anaknya saat di jalan tak sengaja bertemu gangster.

Kelompok gangster itu kemudian menyerang secara acak warga, dan yang menjadi korban adalah anaknya.

"Dia (ZG) pukul 00.00 WIB masih video call sama saya. Posisinya waktu itu ngopi di giras, setelah itu saya ketiduran. Sekitar jam setengah 1 pagi baru kemudian saya dapat kabar anak saya masuk rumah sakit hingga akhirnya meninggal," ujarnya.

Salah satu alasan yang membuat Khotijah yakin putranya tidak tergabung dalam kelompok gangster dan tidak melakukan tawuran karena menurutnya ZG adalah anak yang nurut.

Remaja usia 17 tahun itu, meskipun tidak menjadi pelajar di sekolah formal, namun bukan berarti suka keluyuran. Malahan, ZG kalau memiliki waktu senggang digunakan untuk kerja.

Baca juga: Tawuran di Kawasan Wonokusumo Surabaya, Remaja Asal Ampel Jadi Korban, Tewas dengan Luka Bacok

"Kadang jaga warkop di seberang gang Wonokusumo V. Terus diajak kerja serabutan sama RW di kampungĀ  Wonokusumo V ini," ucapnya.

Khotijah tidak menyangka akhir hidup ZG meninggal dengan cara yang mengenaskan.

Hampir di sekujur tubuhnya banyak luka sabitan. Yang parah luka di bagian punggung hingga tembus paru-paru.

"Kalau kepergian ZG harus saya ikhlaskan. Tapi demi Allah saya tidak ridho yang membuat anak saya meninggal. Harus ditangkap dan dihukum setimpal," ucapnya.

Ima, bibi korban menceritakan sudah pihak keluarga sudah berusaha maksimal untuk membantu polisi menemukan pelaku.

Video-video merekam kondisi korban setelah dikeroyok sudah diberikan ke polisi

. Hingga akhirnya pada Jumat (26/4) siang, ia mendapat kabar dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah menemukan sepeda motor ZG yang sempat hilang di lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved