Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pendaftaran PPDB SD-SMP, Pemkot Surabaya Antisipasi Pendatang 'Titipan' di Jalur Pendaftaran Zonasi

Pada proses pendaftaran tersebut, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengantisipasi warga luar daerah yang mendadak pindah alamat.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat memberikan penjelasan di Surabaya, Kamis (16/5/2024). 

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya. Yang mana, masih banyak siswa yang berada di jauh dari sekolah kesulitan untuk mengakses pendidikan negeri. "Penyesuaian persentase ini akan membuat peluang (masuknya) sama," kata Yusuf.

Selain itu, persentase Zonasi 2 juga masih akan dibagi lagi sesuai jumlah kelurahan dalam satu kecamatan lokasi sekolah berada. Sehingga, menghasilkan persentase kuota siswa yang sama untuk masing-masing kelurahan.

"Kalau dalam satu kecamatan (sekolah berada) memiliki 5 kelurahan, maka 20 persen itu akan dibagi lagi 5 sehingga masing-masing kelurahan memiliki kuota yang sama, 4 persen. Kalau di tahun sebelumnya, belum ada," katanya.

"Kami lakukan sebab berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, masih banyak CPDB yang belum bisa masuk dalam persentase 20 persen tersebut. Terutama, yang memang jauh dari sekolah," tandasnya.

Nantinya, pada proses pendaftaran tersebut CPDB bisa memilih dua sekolah. Masing-masing bisa disesuaikan dengan jalur yang menurut CPDB memperbesar peluang diterima.

"Bagi yang memilih jalur Zonasi, dapat milih 2. Misalnya, ia merasa dekat dengan sekolah, maka dua-duanya nya bisa masuk zonasi 1. Kalau masih ragu, zonasi 1 dan zonasi 2. Sebaliknya, kalau merasa jauh semua, bisa di zonasi 2," tandasnya.

Yusuf menerangkan, orang tua diminta untuk mendaftarkan putra-putrinya secara bijaksana. Tak melulu mengincar sekolah negeri, Yusuf mengatakan bahwa masih ada lembaga pendidikan swasta dengan kualitas yang tak kalah dengan sekolah negeri.

"Orang tua juga harus memperhitungkan psikologis anak. Jangan sampai anak justru terbebani dengan memaksakan di sekolah jauh. Sebab, sekolah jauh juga akan membuat siswa lelah sehingga pembelajaran juga tak maksimal," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved