Waspadai Angka Pengangguran Naik, Disporapar Kota Malang Dampingi Anak Muda Bantu Dapat Pekerjaan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang perlu mewaspadai catatan angka pengangguran terutama bagi para pencari kerja baru. Anak-anak muda yang baru selesai sekolah atau kuliah banyak mencari kerjaan baik di sektor formal atau tidak formal.

Disporapar Kota Malang mencoba membantu anak-anak muda memiliki bakat dan memfasilitasi mereka hingga bisa memiliki sertifikat profesi. Harapannya, ketika memiliki ilmu dan sertifikat, bisa membantu mereka mudah mendapatkan pekerjaan.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menerangkan, anak-anak muda yang mereka dampingi dibina dan dilatih untuk meningkatkan kemampuan. Banyak pelatihan yang diselenggarakan bernuansa bidang digital. Konsep itu menurut Baihaqi sangat dekat dengan kebutuhan anak-anak muda saat ini.

"Untuk programnya saat ini seperti pelatihan digital marketing. Ada kegiatan pelatihan fotografi juga. Pelatihan yang bisa membuat mereka menjadi pemuda kreatif.  Itu kan juga dalam rangka membuka tambahan ilmu bagi mereka agar bisa menangkap peluang kerja di era digital," kata Baihaqi, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Pemkot Malang dan Polresta Malang Berkolaborasi, Bangun Rumah Aman untuk Korban Kekerasan

Dijelaskan Baihaqi, saat ini telah masuk era digital. Jika anak-anak muda tidak terbiasa dengan situasi tersebut, maka akan tertinggal. Ia juga mengklaim, peatihan tersebut memberikan dampak positif kepada peserta. Setidak-tidaknya, telah terbentuk jaringan di antara peserta.

"Setelah kami latih, masuk ke bank data. Kami monitor secara keberlanjutan. Mereka membentuk jejaring. Itu penting sekali. Sudah terbukti banyak tersalurkan ke dunia usaha. 

Laporan Badan Pusat Statistik Kota Malang mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang sebesar 6,80 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 67,58 persen dan jumlah angkatan kerja di Kota Malang pada Agustus 2023 sebanyak 459.985 orang.

Angka tersebut naik 7 ribu orang dibanding Agustus 2022. Hal ini beriringan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Agustus 2023 yang mengalami peningkatan sebesar 4,49 persen dibandingkan TPAK Agustus 2022.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 6,8 persen, turun 0,86 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022. Penduduk yang bekerja sebanyak 428.699 orang, naik sekitar 10 ribu orang. 

Baca juga: Pemkot Malang Laporkan 1 Perusahaan Tak Bayar Kewajiban THR Penuh, Tunggu Sanksi dari Pemprov Jatim

BPS Kota Malang mencatat, sektor manufaktur mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 15.671 orang jika dibanding dengan jumlah tenaga kerja pada sektor yang sama di tahun 2022. Sebaliknya, jumlah tenaga kerja di sektor jasa mengalami penurunan sekitar 3.287 orang dibanding jumlah tenaga kerja di sektor yang sama pada 2022. 

Kondisi ini diikuti dengan penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sekitar 1.843 orang dibanding jumlah tenaga kerja di sektor yang sama pada tahun 2022

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menyatakan serapan tenaga kerja saat ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2022, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 120.770. Kenaikan angka angkatan kerja ini diperkirakan karena aktivitas pariwisata dan bisnis yang membaik.

"Tenaga kerja di Kota Malang banyak bergerak di bidang pariwisata seperti kafe, restoran, hotel, dan beberapa bisnis UMKM," ujar Arif.