Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil

Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kusharto (61) petugas sampah di permukiman Babatan, Wiyung, Surabaya, menjadi korban penembakan airsoft gun dari pengemudi mobil misterius sepulang membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dekat Waduk Unesa, Surabaya 

Pistol yang digenggam si pria misterius tersebut, meletup sebanyak dua kali, dan sebanyak itulah ia melihat nyala cahaya api yang berkelebatan mengiringi letusan. 

Setelah menembak, lanjut Kusharto, mobil misterius tersebut tancap gas menuju ke arah selatan menuju ke persimpangan empat jalan antara Jalan Babatan Wiyung dan Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya

"Dia juga gak keluarkan omongan apa-apa. Langsung spontan nembak. Habis nembak langsung tancap gas. Enggak pakai aba-aba," katanya. 

Tembakan sebanyak dua kali itu, ternyata mengenai dada dan perut sisi kanan tubuhnya. Motor yang terkait dengan gerobak sampah Kusharto, terpaksa berhenti.

Mendadak sensasi rasa panas terbakar dan nyeri, menyeruak seperti sedang mencubit-cubit bagian dadanya. 

Saat ia meraba kaus oblong yang dikenakannya, ternyata bolong dua lubang berjarak sejengkal. 

Saat Kusharto menyingkap, kain kausnya hingga  keseluruhan dada. 

Ternyata, tembakan pistol yang dilakukan si pria penumpang mobil misterius tersebut, berhasil melukai tubuhnya. 

"Kaus saya sampai bolong. Suaranya dos-dos gitu, spontan, tapi mengeluarkan api dari dalam mobil. Jaraknya (antara korban dan jendela si penembak) sekitar 2 meter. Mepet. Saya pelan, dia juga pelan, agak di depan saya," terangnya. 

Perjalanan motor dan gerobak sampah yang sempat terhenti, kembali dilanjutkan Kusharto, untuk kembali pulang ke rumah. 

Setibanya di rumah, ia lantas 'wadul' ke sang istri. Lalu, berbekal cairan betadine tradisional yang dibelikan sang putra sulung. Luka bekas tembakan tersebut, akhirnya diobati, pakai alat seadanya. 

"Lukanya saya obati sendiri. Gampang, cari di Youtube kan ada. Sekarang sudah lumayan," ungkapnya. 

Ia memperkirakan pelaku penembakan tersebut adalah aksi keisengan dari sekelompok pemuda. 

Pasalnya, pistol dan peluru yang digunakan untuk menembak, ternyata juga tak melumpuhkan tubuh Kusharto. 

Hal tersebut dibuktikan dari temuannya atas dua butir bola peluru berwarna putih berbahan plastik padat, yang dimuntahkan pistol si pelaku. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved