Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil

Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak Airsoft Gun Dikira Diberi Sedekah, Pelaku Pakai Mobil

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kusharto (61) petugas sampah di permukiman Babatan, Wiyung, Surabaya, menjadi korban penembakan airsoft gun dari pengemudi mobil misterius sepulang membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dekat Waduk Unesa, Surabaya 

Kusharto menemukannya sendirian di lokasi kejadian, setelah sekitar sejam pascakejadian penembakan tersebut, 

"Nah sekitar jam 06.00, saya kembali lagi. Saya cari, ada di tempat kejadian itu, di bawah ada 2 (peluru buat). Bahannya plastik warna putih," terangnya. 

Mengenai jumlah pelaku, Kusharto menduga, pelakunya berjumlah lebih dari dua orang. Yakni, seorang sopir, seorang penumpang di bangku samping kiri sopir. 

Dan seorang eksekutor penembakan yang duduk di bangku penumpang sisi tengah atau tepat di belakang deretan sopir. 

Jenis mobilnya, menurut Cak Kuk panggilan akrabnya, diperkirakan Toyota Avanza berwarna hitam. 

Sayang, saat penembakan tersebut terjadi, seluruh fasilitas pencahayaan mobil, seperti dalam kabin, dan lampu sorot jalan, ternyata dalam keadaan mati. 

"Mobilnya kayaknya standar, bukan modifikasi suara knalpot brong," tambahnya. 

Akibat peristiwa itu, Kusharto mengaku sempat merasa trauma. Apalagi kalau beraktivitas di luar rumah, pada malam hari. 

Tapi, kondisi demikian, tak boleh dibiarkan berlarut-larut, lantas bagaimana caranya ia untuk bekerja mencari nafkah. 

Sehari setelah kejadian, ia mulai menyiasati caranya bekerja dalam mengambil dan membuangkan sampah ke TPS. 

Yakni dengan cara, dirinya tetap akan mengambil pasokan sampah dari rumah warga di dalam perkampungan pada malam hari. 

Lalu, untuk membuang pasokan sampah warga yang telah terkumpul. Ia lakukan pada keesokan harinya, tepatnya siang hari. 

"Sekarang sudah dilarang istri saya, gak boleh lama-lama. Ya kalau malam ambil sampah, di dalam kampung, kalau kirimnya ke TPA agak siang," ungkapnya. 

Mengingat kejadian yang dialaminya sudah langsung ditangani oleh anggota Polda Jatim. Oleh karena itu, Kusharto berharap para pelaku dapat segera ditangkap agar tidak lagi menimbulkan keresahan pada masyarakat. 

Apalagi, kabarnya, bukan cuma dirinya yang menjadi sasaran penembakan. Beberapa orang sopir truk di sejumlah ruas tol juga menjadi korban. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved