Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Hotel Majapahit Surabaya MGallery Ajak Komunitas Melukis On The Spot Bangunan Saksi Sejarah

Rayakan ulang tahun ke-114, Hotel Majapahit Surabaya MGallery ajak komunitas melukis on the spot bangunan saksi sejarah Kota Pahlawan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
Seniman melukis on the spot bangunan sejarah sekaligus cagar budaya Hotel Majapahit Surabaya MGallery, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memeriahkan ulang tahun ke-114 sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Hotel Majapahit Surabaya MGallery mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya mengajak seniman Surabaya untuk melukis on the spot dan donor darah untuk umum.

Hotel Majapahit Surabaya MGallery merupakan hotel heritage yang sekarang menjadi salah satu cagar budaya dan ikon Kota Surabaya.

Setiap spot dari hotel bersejarah ini memiliki daya tarik yang ikonik.

Hal ini dimanfaatkan oleh para pelukis di bawah naungan GoedangLoekisan untuk melukis on the spot.

Para seniman akan diberikan kebebasan untuk menuangkan kreasi karya seni rupa dan visual pada kanvas sebesar 30x40 cm di tengah-tengah bangunan klasik dan taman hijau Hotel Majapahit yang memukau dan membangkitkan inspirasi. 

“DNA Majapahit itu yang berkaitan dengan sejarah, jadi semangat sejarah dan kepahlawanannya. Staf gathering juga nuansa pahlawan, semangat itu yang kami bangun,” ujar General Manager Hotel Majapahit Surabaya MGallery, Kahar Salamun kepada TribunJatim.com, Minggu (2/6/2024).

Tak sampai di situ, pelukis juga diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil lukisan mereka di lobi hotel mulai bulan Juni hingga Agustus 2024, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni mereka. 

“Harapannya, agar hasil karya seni para pelukis ini dapat menjadi perhatian serta bisa menjadi cendera mata tamu-tamu yang berkunjung ke hotel, terutama tamu-tamu mancanegara,” sebutnya.

Karya para seniman disebut akan dipamerkan sejak tanggal 10-30 Juni 2024. 

Baca juga: Dimulai dengan Tour, Hotel Majapahit Surabaya MGallery Ajak Anak-anak Yatim Piatu Buka Puasa Bersama

Kahar juga menyebut, pameran lukisan ini sebagai bagian dari pengenalan bangunan sejarah di Surabaya melalui karya seni.

Sebelumnya, telah dipajang deretan lukisan di area lobby hotel dari para seniman Surabaya.

“Banyak lukisan di depan itu menggambarkan misal Grahadi zaman dulu, bangunan lainnya dan bahkan bangunan yang sudah tidak ada. Makanya kita coba menularkan untuk menghargai sejarah, apalagi gedung seperti ini dan komitmen kami untuk tetap melestarikan cagar budaya ini,” ujarnya.

Hotel Majapahit Surabaya MGallery merupakan hotel heritage yang sekarang menjadi salah satu cagar budaya dan ikon Kota Surabaya

Hotel yang dibangun pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sarkies dulunya disebut Hotel Oranje dan setelahnya mengalami beberapa kali pergantian nama hingga sekarang menjadi Hotel Majapahit Surabaya MGallery

Ada banyak faktor penyebab pergantian nama tersebut, salah satunya adalah datangnya Pasukan Kekaisaran Jepang pada tahun 1942 dan mengambil alih Hotel Oranje untuk menjadikannya sebagai markas mereka di Jawa Timur, serta menamainya menjadi Hotel Yamato

Nama ini berlangsung hingga tahun 1945 dan berubah menjadi Hotel Merdeka karena terjadinya tragedi perobekan bendera pada tanggal 19 September 1945.

Telah beroperasi selama 114 tahun tidak membuat Hotel Majapahit berhenti berinovasi dalam merayakan hari jadinya.

Hal inilah yang juga dirawat oleh Kahar dan tim dengan menggelar rangkaian kegiatan memperingati sejarah bangunan tersebut.

Selain melukis on the spot, ia juga menyebut rentetan rangkaian kegiatan lainnya sudah dilakukan sejak bulan mei lalu. Acara dilakukan internal maupun bersama masyarakat.

Hotel Majapahit juga menggelar hotel tour bersama guru-guru Sekolah Dasar (SD), donor darah dan perayaan bersama tim hotel.

“Kami menargetkan 114 pendonor atau kantong darah. Donor darah ini merupakan sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat cadangan darah di wilayah Surabaya dan mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat setempat,” ujar Kahar Salamun.

Selain itu, juga fashion batik yang bekerja sama dengan UMKM.

Hal ini sebagai cara Hotel Majapahit untuk mendukung UMKM di Surabaya.

Ada sebanyak 20 koleksi batik yang didesain sebagai atasan, bawahan maupun dress.

“Semua kami sentuh, kemanusiaan, membantu UMKM, kita jalan,” tutup Kahar.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved