Kecelakaan Maut di Malang
Hilang Kendali saat Bawa Motor, Gadis 15 Tahun Tabrak Tembok Rumah di Malang, Tewas Seketika di TKP
Fitri Choirun Nisa, gadis berusia 15 tahun asal Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang meninggal usai menabrak tembok bekas bangunan.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Fitri Choirun Nisa, gadis berusia 15 tahun asal Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang meninggal dunia usai menabrak tembok bekas bangunan.
Ia meninggal saat mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (13/6/2024).
Kanir Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
"Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol N 2894 EDA seorang diri," ujar Joko ketika dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, kecelakaan maut bermula dari korban melaju dari arah timur menuju ke arah Pasar Pakis.
Baca juga: Tangkapan Nelayan di Pantai Sendang Biru Malang Menurun, Melaut 20 Hari Maksimal Dapat 2 Ton
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), korban terlalu berhaluan ke kiri. Sehingga ia lepas kendali kemudian gadis menabrak tembok rumah.
"Setelah menabrak tembok, korban terjatuh kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian," tuturnya.
Dikatakan Joko, korban mengalami luka di kepala. Selanjutnya jenazah dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk divisum.
Sementara itu, di hari yang sama, kecelakaan juga terjadi di Jalan Raya Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Peristiwa terjadi sekira pukul 12.35 WIB.
Turini (53) warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, tewas usai tertabrak truk saat berjalan kaki.
Baca juga: Seragam Gratis Bagi Siswa dari Keluarga Tidak Mampu di Kota Malang
Joko menyatakan, pengendara truk Mitsubishi nopol N 9480 EC yakni Mulyono (43) warga Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
"Semula kendaraan truk melaju dari arah utara ke selatan terlalu berhaluan ke kiri. Sampai di TKP, ada pejalan kaki yang berada di depannya," urai Joko.
Karena jarak antara pejalan kaki dengan truk audah dekat, akibatnya kecelakaan tak dapat diindahkan.
Turini meninggal dunia usai tertabrak. Selanjutnya korban dibawa ke RSSA Kota Malang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.